TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Nasib Prabowo Setelah Ganjar Capres PDIP

Oleh: Oleh : Prof. Dr. Tjipta Lesmana
Kamis, 27 April 2023 | 06:38 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PAMULANG - Deklarasi Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri tentang Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan pada hari peringatan Ibu Kartini dan H-1 Idul Fitri 1444 H, mengejutkan hampir semua politisi, apalagi mereka yang selama ini bernafsu sekali lolos ke bursa capres. Langkah Ibu Mega betul-betul mengejutkan. Saya sendiri su­dah antisipasi karena sudah “dibisiki” seorang petinggi PDI Perjuangan.

Semua politisi dan pengamat politik sudah paham bahwa Jokowi, kecuali Presiden R.I, selama ini juga “king maker” dalam konteks Pilpres 2024. Bahkan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ragu-ragu Presiden kerap mem­berikan “kode” atau sinyal-sinyal tentang pilihannya. Pernah dikatakan, misalnya, calon presiden politisi yang berambut putih – kalau bukan Ganjar, siapa lagi? Atau tokoh yang berkening licin karena banyak berpikir. Prabowo? Dalam ber­bagai kesempatan meninjau proyek pembangunan di dae­rah, terutama proyek pertanian, Jokowi mengajak Prabowo sam­bil bincang-bincang dengan Prabowo, bahkan pernah diajak juga Ganjar. Pendek kata, Jokowi menunjukkan kedekatannya yang lebih “nempel” dengan Prabowo.

Tapi tidak disangka, tang­gal 21 April lalu, Ibu Mega memberikan kejutan luar biasa kepada semua politisi yang belakangan ramai sekali bicara tentang capres dan cawapres. Sikap Bu Mega yang sekian lama ragu dan diam terus, tiba-tiba melemparkan kejutan luar biasa: mengumumkan Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan. Dalam deklarasi itu, hadir juga Prananda, putera kedua Bu Mega yang sudah lama tidak tampil di publik. Kehadiran Jokowi dalam acara yang sangat penting ini membawa makna tersendiri: dukungan Jokowi terhadap langkah Ketua Umum PDI Perjuangan, meskipun wajah Jokowi tidak tampak berseri-seri.

Bagaimana nasib Prabowo setelah Ganjar definitif capres PDI Perjuangan? Apakah Prabowo bakal cawapres Ganjar? Atau Ganjar bakal digandengkan dengan tokoh PDI Perjuangan seperti Mbak Puan atau Prananda?

Banyak teka-teki yang me­maknai wajah Jokowi yang kurang berseri-seri/tersenyum tatkala Bu Mega mengumumkan nama Ganjar.

Yang juga tidak kalah ”misterius” adalah apa yang terjadi setelah acara pengumuman Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan bubar.

Pertama, Ganjar diajak Presiden naik mobil bersama ke bandara menuju Solo. Pramono Anung, Sekretaris Kabinet/ orang dekat Bu Mega, duduk di samping sopir kepresidenan.Sepanjang perjalanan dari Istana Batu Tulis ke bandara, presiden bercakap-cakap dengan Ganjar. Tentu isi percakapan bersifat rahasia. Kedua, turun di bandara, Jokowi menaiki tangga pesawat kepresidenan yang akan membawanya ke kota Solo. Yang unik adalah pemandangan setelah Jokowi naiki tangga pesawat depan, Ganjar dengan cepat balik badan dan setengah lari-lari menaiki tangga belakang pesawat. Hal ini pertanda betapa besar hor­mat capres PDI Perjuangan ini terhadap Presiden Jokowi. Ketiga, di dalam pesawat, kedua tokoh duduk berdampingan dan bercakap-cakap pula. Ketika ditanya apa yang dibicarakan,Ganjar berucap, “rahasia dong……, sambal tersenyum lagi” Senyum pertanda begitu dekatnya hubunganGanjar denganJokowi. Keempat, di Solo Ganjar dan Jokowi sempat sholat bersama. “Sholat bersama itu yang sangat dalam maknanya,” ucap Ganjar yang mungkin mem­buat Prabowo ……!

Pada hari itu, Idul Fitri, Presiden menerima sejumlah tamu pribadinya yang ingin berhalal-bihalal. Prabowo termasuk tamu yang paling cepat menunggu un­tuk bersalaman dengan Jokowi dan isterinya; tampak hadir juga Gibran dan isterinya. Setelah bersalaman dengan semua tamu yang duduk melingkari meja persegi, Prabowo masuk ke ruangan khusus setelah diper­silakan Jokowi. Hampir dipas­tikan, kedua tokoh ini bicara empat-mata di dalam. Berbagai spekulasi beredar apa yang dibi­carakan berdua di dalam. Yang pasti, deklarasi Ganjar sebagai Capres PDI Perjuangan tidak lepas dari topik penting itu. Lalu, bagaimana “Nasib saya, Bapak presiden?” Hampir dipastikan Presiden berusaha menenangkan Prabowo, “Sabar, sabar, Mas Bowo. Kita pikirkan alternatif yang terbaik”.

Prabowo berusaha senyum setelah keluar dari pecakapan empat mata dengan Presiden di rumah kediamannya di Solo.

Ya, itulah spekulasi luas yang jadi perbincangan setelah Hari Raya Idul Fitri. Bagaimana nasib Prabowo pasca pengumuman Gajnar sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan?

pengamat politik per­caya Prabowo hampir mustahil dipasangkan dengan Ganjar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Pertama, karena hasil survey kedua tokoh ini sama-sama tinggi. Kedua, Bu Mega juga tidak berkenan Prabowo “masuk” karena dia bukan anggota PDI Perjuangan. Bu Mega kini sedang berpikirkeras bagaimana Nasib Puan Maharani, atau Prananda Pabowo? Sehari setelah Idul Fitri, Jokowi ditanya siapa calon duet Prabowo; beberapa politisi disebut namanya sambal tere­nyum, antara lain Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Cak Imin.

Erick Thohir sudah lama disebut-sebut sebagai pasangan Prabowo. Airlangga kabarnya sudah menyatakan tidak berminat alias mundur karena sudah punya firasat bakal kalah. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PKB? Dua tokoh ini sebetulnya sudah membuat deklarasi sebulan yang lalu, keduanya tam­pak serius. Toh, Prabowo bukan tidak tahu Cak Imin bukanlah calon “kelas berat".

Sebetulnya, Prabowo masih berharap kembali ke Sandiaga Uno, pasangan duetnya dalam Pilpres yang lalu. Tapi Prabowo tampak ragu-ragu. Melihat si­kap Prabowo seperti itu, Uno menyatakan mau mundur dari Partai Gerindra; tapi “ditahan” oleh Prabowo. Sikap Uno yang ragu-ragu bersahabat dengan Gerindra, karena PPP serius me­minang dirinya. Nah, hanya se­hari setelah Prabowo dipinggir­kan PDI Perjuangan, Sandiaga Uno secara resmi menyatakan mundur dari Gerindra. Prabowo tampak sedih. Dia tulis surat, mengingatkan Sandiaga Uno bahwa seorang pemimpin harus bersabar, tidak boleh terburu-buru, dll. Tapi, pertalian dua sa­habat ini tampaknya sudah tamat.

Jadi, bagaimana nasib Prabowo setelah PDIP mencapres­kan Ganjar.

Prabowo berusaha senyum setelah keluar dari pecakapan empat mata dengan Presiden di rumah kediamannya di Solo.

Ya, itulah spekulasi luas yang jadi perbincangan setelah Hari Raya Idul Fitri. Bagaimana nasib Prabowo pasca pengumuman Gajnar sebagai Calon Presiden PDI Perjuangan?

Para pengamat politik per­caya Prabowo hampir mustahil dipasangkan dengan Ganjar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Pertama, karena hasil survey kedua tokoh ini sama-sama tinggi. Kedua, Bu Mega juga tidak berkenan Prabowo “masuk” karena dia bukan anggota PDI Perjuangan. Bu Mega kini sedang berpikirkeras bagaimana Nasib Puan Maharani, atau Prananda Pabowo? Sehari setelah Idul Fitri, Jokowi ditanya siapa calon duet Prabowo; beberapa politisi disebut namanya sambal tere­nyum, antara lain Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Cak Imin.

Erick Thohir sudah lama disebut-sebut sebagai pasangan Prabowo. Airlangga kabarnya sudah menyatakan tidak berminat alias mundur karena sudah punya firasat bakal kalah. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum PKB? Dua tokoh ini sebetulnya sudah membuat deklarasi sebulan yang lalu, keduanya tam­pak serius. Toh, Prabowo bukan tidak tahu Cak Imin bukanlah calon “kelas berat".

Sebetulnya, Prabowo masih berharap kembali ke Sandiaga Uno, pasangan duetnya dalam Pilpres yang lalu. Tapi Prabowo tampak ragu-ragu. Melihat si­kap Prabowo seperti itu, Uno menyatakan mau mundur dari Partai Gerindra; tapi “ditahan” oleh Prabowo. Sikap Uno yang ragu-ragu bersahabat dengan Gerindra, karena PPP serius me­minang dirinya. Nah, hanya se­hari setelah Prabowo dipinggir­kan PDI Perjuangan, Sandiaga Uno secara resmi menyatakan mundur dari Gerindra. Prabowo tampak sedih. Dia tulis surat, mengingatkan Sandiaga Uno bahwa seorang pemimpin harus bersabar, tidak boleh terburu-buru, dll. Tapi, pertalian dua sa­habat ini tampaknya sudah tamat.

Jadi, bagaimana nasib Prabowo setelah PDIP mencapres­kan Ganjar?

Semua tunggu komando Pak Jokowi, kata Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN. Tentu Jokowi sebagai Presiden yang selama ini super aktif “main catur” dengan banyak kalangan tidak pernah habis akal. Dan dia harus mencari akal untuk menolong Prabowo, karena “telanjur” memberikan janji-janji terselubung kepada Ketua Umum Partai Gerindra ini!! Namun, jangan lupa, di seberang sana, ada sosok politisi yang tidak kalah kuat: Megawati Soekarnoputri yang kini sudah membuka pintu kepada parpol-parpol lain untuk bergabung dengan PDI Perjuangan, setelah secara definitif punya calon presiden yang sangat potensial dan siap menggusur calon presiden mana pun, termasuk Anies Baswedan. (RM.id)

Komentar:
Eka Hospital
Perkim
Bapenda
ePaper Edisi 20 Mei 2024
Berita Populer
03
06
Pesawat Latih Jatuh di BSD Memakan 3 Korban Jiwa

TangselCity | 14 jam yang lalu

10
Jelasin Kenapa Uang Kuliah Mahasiswa Mahal

Nasional | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo