TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Zulhas Dipusingin Urusan Telor

Oleh: Farhan
Rabu, 24 Mei 2023 | 09:35 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Harga telor ayam yang terus merangkak naik bikin emak-emak pusing. Apalagi sudah lebih dari sebulan, Pemerintah belum bisa mencari solusi jitu untuk mengatasinya. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ikutan pusing urus telor.

Sudah hampir sebulan, harga telor ayam meroket di pasaran. Di wilayah Jabodetabek, harga telor ayam saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu per kilogram (kg). Padahal harga normalnya di kisaran Rp 25 ribu per kg. Di luar Pulau Jawa, harganya malah sudah gila-gilaan, mencapai lebih dari Rp 40 ribu per kg.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengakui, harga telor ayam mengalami kenaikan bahkan ada yang mencapai Rp 40 ribu per kg. Meski menurut dia, harganya masih relatif dan fluktuatif. Ada yang naik ada yang turun. “Yang paling penting adalah ketersediaan,” kata Jerry, di kantornya, Jakarta, kemarin.

Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus memantau harga telor ayam di pasaran. Jika memang dibutuhkan, pihaknya akan melakukan operasi pasar.

Sehari sebelumnya, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, tingginya harga telor ayam disebabkan faktor produksi dan harga pakan ayam yang tinggi. Kata dia, saat bulan Puasa kemarin, banyak pengusaha telor yang tutup bangkrut karena harga telor yang murah. Karena itu, pengusaha melakukan peremajaan dengan memotong ayam.

Nah, saat ini produksi telor belum pulih karena ayam masih muda. “Jadi ini perlu waktu (untuk ayam bertelur kembali),” kata Zulhas, sapaannya, usai mengikuti Ratas di Istana Negara, Jakarta.

Persoalan kedua adalah harga pakan ayam berupa jagung saat ini sedang naik. Jadi kenaikan harga pakan itu otomatis mempengaruhi harga telor ayam. Jadi, menurut Ketum PAN ini, harga telor ayam akan kembali normal jika produksi normal dan harga pakan turun. Karena alasan itu pihaknya belum mau melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. “Kita lihat satu bulan lagi,” ujarnya.

Sambil menunggu, Zulhas mengatakan pihaknya berencana memberikan subsidi harga pakan ternak khususnya jagung. “Ini masih mau dibahas, jadi kalau harga jagung rakyat mahal sampai Rp 6.500 per kilogram nanti Rp 1.500 disubsidi jadi harga akan terkendali,” tukasnya

Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan geleng-geleng kepala menanggapi kenaikan harga telor ayam. Kata dia, kenaikan harga tersebut dapat diantisipasi dengan fokus strategi dari hulu hingga ke hilir.

Menurut politisi PKB ini, salah satu lenyebab kenaikan harga telor dan daging ayam karena banyak pendistribusian dilakukan di luar pasar. Sehingga, ketersediaan di pasar menjadi langka dan harga mengalami kenaikan.

Penanganan yang efektif harus dilakukan untuk mencegah kelangkaan dan peningkatan harga yang tidak wajar,” kata Daniel, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Sementara, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri menyebut, kenaikan harga telor saat ini merupakan kenaikan yang paling lama sepanjang sejarah. Sudah hampir sebulan harga telor ayam belum juga turun.

Menurut dia, penyebab harga telor ayam terus melonjak adalah distribusi yang semrawut.

Kata dia, produksi telor memang menurun karena tingginya harga pakan. Di saat yang sama, permintaan juga tinggi dibanding tahun lalu.

Selain itu, perubahan alur distribusi juga dituding menjadi faktor meningkatnya harga telor ayam belakangan ini. “Tahun ini proses distribusinya lebih banyak di luar pasar, sehingga di pasar terganggu. Dan ini juga penyebab harga relatif tinggi,” ujarnya.

Adapun distribusi di luar pasar, menurut Abdullah ialah, dengan adanya program bantuan sosial Keluarga Rentan Stunting (KRS) Bapanas, dan adanya distributor atau pedagang telor ayam baru yang menjual telor di luar alur distribusi pasar tradisional.

Kenaikan harga telor ayam ini jadi perbincangan hangat warganet. Akun @budiwaludin mengelus dada mengetahui harga telor ayam naik terus tiap hari. “Harga telor naik terus,” ujarnya.

Akun @shasimi99 yang mengaku sebagai pedagang makanan ringan, ikutan pusing dengan harga telor ayam yang terus naik tiap hari. Padahal kue yang dibikinnya berbahan baku telor ayam. “Bener-bener kena dampak. Gak jualan gak punya uang. Jualan pusing nutup harganya gak ada yang murah,” keluhnya (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo