TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terima Delegasi US-ABC, Jokowi Bahas Industri Mobil Listrik Hingga Teknologi Carbon Capture

Oleh: Farhan
Jumat, 26 Mei 2023 | 16:46 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani menerima Delegasi US-ABC di Istana Bogor. Foto : Ist
Presiden Jokowi didampingi Menkeu Sri Mulyani menerima Delegasi US-ABC di Istana Bogor. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Jokowi menerima kunjungan delegasi dari US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5). Dalam pertemuan itu ada sejumlah poin penting yang dibahas, mulai dari industri mobil listrik hingga carbon capture.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani turut hadir dalam pertemuan tersebut. Dia bilang, ekosistem industri mobil listrik, menjadi salah satu poin menarik yang dibahas karena Indonesia punya sumber daya mineral yang cukup besar. 

“Bagaimana Indonesia bisa juga mendapatkan fasilitas untuk masuk di dalam pasar electric vehicle di Amerika Serikat dan bagaimana kita bisa meningkatkan peranan dan juga kemampuan untuk menarik investasi,” ucap Menkeu, dilansir laman presidenri.go.id, Jumat (26/5).

Selain soal industri mobil listrik, pertemuan Jokowi dengan US-ABC ini juga membahas soal ekonomi digital hingga teknologi carbon capture. 

Simak berikut ini selengkapnya:

Industri Mobil Listrik

Potensi sumber daya mineral yang sangat besar, menjadi salah satu nilai tawar yang menarik untuk mengembangkan ekosistem industri mobil listrik di Indonesia.

Selain itu, industri mobil listrik menjadi concern Jokowi, karena merupakan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sektor transportasi yang ramah lingkungan.

"Indonesia memiliki potensi besar dalam industri mobil listrik dengan sumber daya mineral yang melimpah," ujar Menkeu.

Peluang Pasar Mobil Listrik di Amerika Serikat

Selain fokus pada industri mobil listrik di dalam negeri, Indonesia juga membidik pasar mobil listrik di Amerika Serikat. 

Delegasi US-ABC ikut membahas bagaimana upaya untuk mendapatkan fasilitas dan meningkatkan peran Indonesia dalam pasar mobil listrik Amerika Serikat.

"Bagaimana Indonesia bisa mendapatkan akses pasar mobil listrik di Amerika Serikat adalah salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan ini," tambah mantan Bos Bank Dunia ini.

Transformasi Ekonomi dan Proyek IKN

Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi ekonomi. Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mengembangkan sektor ekonomi, energi berkelanjutan, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan terus melakukan transformasi ekonomi baik di bidang hilirisasi dan memperkuat ekosistem industri listrik (electric vehicle) dan juga dari sisi sustainable energy termasuk energy transition, dan juga untuk terus mendukung pembangunan IKN,” tutur Sri Mulyani.

Perubahan Iklim dengan Teknologi Carbon Capture

Isu perubahan iklim menjadi perhatian serius bagi Indonesia. Presiden dan delegasi US-ABC membahas pentingnya teknologi carbon capture dalam mengurangi emisi karbon. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mematuhi kesepakatan perubahan iklim.

“Sekarang concern mengenai climate change di mana teknologi carbon capture menjadi penting. Pemerintah akan terus mendukung kebijakan-kebijakan untuk kemandirian dan ketahanan energi di Indonesia dan sekaligus juga comply atau patuh terhadap komitmen climate change di Indonesia,” ujar Menkeu.

Ekonomi Digital

Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya komunikasi yang baik dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital. Pelayanan yang baik, kecepatan, keamanan, dan integritas menjadi fokus utama dalam menjaga keseimbangan perdagangan digital.

"Pola perdagangan di mana digital economy makin mendominasi, perlu diimbangi di satu sisi pelayanan yang baik dan juga pelayanan yang makin cepat, namun di sisi lain juga keamanan dan dari sisi integritasnya,” tuturnya.

Kolaborasi dan Kerja Sama Global

Presiden Jokowi, kata Sri Mul juga menegaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama global bagi Indonesia sebagai negara yang berada di tengah pergolakan geopolitik. 

Dalam upaya meningkatkan ekonomi dan kemandirian, Indonesia berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan berbagai negara di dunia.

"Ini sesuai dengan tujuan kita untuk terus meningkatkan ekonomi kita, kemandirian ekonomi kita, dan pada saat yang sama kerja sama di antara berbagai negara di dunia," pungkasnya. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo