TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Duet Prabowo-Puan Masih Mungkin

Jangan Samakan Dong Pilpres 2009 Dan 2024

Oleh: AFF/AY
Minggu, 24 Juli 2022 | 12:12 WIB
Duet Prabowo-Puan Masih Mungkin. (Ist)
Duet Prabowo-Puan Masih Mungkin. (Ist)

JAKARTA - Kekhawatiran gagalnya duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024, boleh jadi berlebihan. Pasalnya, dua tokoh itu punya modal politik bagus untuk bertarung.

Direktur Eksekutif Indonesia Politic Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyakini, dinamika politik terus berubah. Kondisi politik dan kekuatan PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2009 sangat berbeda dengan Pilpres 2024.

Partai berlogo Banteng Moncong Putih itu merupakan partai penguasa. Sedangkan Gerindra juga selalu masuk tiga besar dalam bursa partai dalam berbagai hasil lembaga survei saat ini.

“Tidak dapat disamakan situasi Mega-Prabowo 2009 dan Prabowo-Puan di 2024,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu sedang moncer dan masuk di kabinet pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.

Demikian juga Puan, dalam situasi yang baik. Ketua DPR ini juga sudah memiliki deretan jabatan dan kinerja yang berdampak pada masyarakat.

“Prabowo relatif berprestasi di kabinet. Puan juga demikian, menghasilkan undang-undang stabilitas keuangan dalam menangani pandemi, bansos dan seluruh upaya pemerintah,” urainya.

Karenanya, potensi duet dan kemenangan Prabowo-Puan atau Puan-Prabowo sangat memungkinkan.

Namun, jika Puan yang di posisi capres, maka harus dipastikan dulu dengan Gerindra, karena partai berlogo Kepala Burung Garuda itu telah berkoalisi dengan PKB.

Artinya, peluang Puan sebagai capres membesar jika dibandingkan hanya sebagai cawapres.

“Kondisi PDIP yang paling tinggi elektabilitasnya saat ini, memungkinkan berani mengusung Puan meski tanpa koalisi,” paparnya.Jika ingin duet Prabowo-Puan atau Puan-Prabowo terwujud, maka Puan, yang kini diberi tugas oleh Megawati Soekarnoputri membangun komunikasi politik, harus gesit. Jangan menunggu sampai Gerindra deklarasi akhir bulan ini.

“Kalau sudah deklarasi, maka kesempatan Puan safari ke Gerindra dan duet dengan Prabowo bisa jadi bukan prioritas, walaupun semua bisa berubah,” jelasnya.

Sebelumnya, politikus senior PDIP Panda Nababan pesimis terhadap wacana duet Prabowo Subianto-Puan Maharani di Pilpres 2024.

Dia mengingatkan sejarah Pilpres 2009. Saat itu, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang juga ibunda Puan, keok saat duet dengan Prabowo.

“Sudah ada pengalamannya. Kita belajar dari itu. Masa mau diulangi lagi dengan anaknya,” kata Panda saat diskusi Adu Perspektif bertema “Langkah Catur Queen & King Maker” digelar Total Politik, Rabu (20/7).

Ayah kandung politisi Putra Nababan itu menegaskan, di luar duet itu, Panda juga menegaskan, Banteng tidak akan mengusung capres dari luar kader partai. Sebab, PDIP punya banyak stok kader yang berkualitas.

“Nggak mungkin capresnya di luar kader,” tutur Panda yang menepis wacana Anies Baswedan-Puan.

Warning Panda Nababan ada benarnya. Sebab, hasil survei lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) teranyar menyebutkan, nama Puan disandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam enam kali simulasi, tetap kalah.

Sementara, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pernah mengatakan, partainya telah mengantongi nama-nama bakal cawapres.

“Saya tidak bisa bilang sekarang, karena takut melanggar aturan,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo