Kompak Keluar Jakarta, Ganjar-Anies-Prabowo Dekati Ulama-Akademisi

JAKARTA - Menjelang masuk masa kampanye, tiga Capres yang akan bertarung pada Pilpres 2024, makin sering melakukan sosialisasi dan bertemu masyarakat. Kemarin, ketiga capres; Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo kompak keluar Jakarta.

Dimulai dengan Capres dengan nomor urut 1 Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, mengawali agenda akhir pekan dengan menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor. Anies yang mengenakan baju koko warna putih dengan peci hitam, tiba di lokasi pukul 8.30 pagi.

Kedatangannya disambut lantunan salawat para peserta. Tak lama, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan pakaian senada, datang menyusul.

Dalam pidatonya, Anies berharap para ulama ikut memberikan petunjuk dan nasihat. Eks Rektor Universitas Paramadina ini mengajak hadirin untuk menjaga ukhuwah dan persatuan. Caranya dengan saling mengormati dan menghargai. Ia juga mengajak hadirin untuk menjaga hubungan antar umat beragama.

"Cara menjaga hubungan antarumat beragama, adalah dengan menghadirkan rasa keadilan yang akan menghadirkan ketenangan, keteduhan," ucapnya.

Dari Bogor, Anies lalu terbang ke Makassar menghadiri dialog Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang digelar di Hotel Four Points, Makassar. Anies tiba di lokasi sekitar pukul 3 sore dan langsung disambut Ketua IKA UNM Nurdin Halid dan Rektor UNM Husain Syam.

Sarasehan ini digelar untuk mendengarkan gagasan para capres tentang demokrasi dan ekonomi. Selain Anies, acara ini juga dihadiri oleh Ganjar Pranowo. Sementara Prabowo berhalangan hadir karena ada acara lain. Acara ini juga dihadiri sejumlah panelis seperti Rocky Gerung dan Pakar Hukum Tata Negara Prof Zainal Arifin Mochtar.

Dalam orasi politiknya, Capres yang diusung Koalisi Perubahan ini menyoroti soal tingginya angka ketimpangan sumber daya manusia (SDM) antara Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur. Kata Anies, SDM di Indonesia bagian timur tertinggal 10 tahun dibanding di pulau Jawa.

Menurut Anies, ketimpangan ini salah satu PR yang harus diselesaikan. Karena kalau ketimpangan ini dibiarkan, akan menjadi faktor yang menyulitkan pembangunan. "Ketimpangan ini akan menjadi faktor yang akan menyulitkan menjaga suasana bersatu di republik ini. Suasana bersatu itu sangat dipengaruhi oleh faktor ketimpangan," ujarnya.

Capres yang diusung Partai NasDem, PKB, dan PKS ini mengakhiri agenda dengan mendatangani kontrak politik dengan suporter PSM Makassar di Giri Artisan Building. Dalam kontrak tersebut Anies berkomitmen akan membangun Stadion Mattoanging di Makassar jika terpilih jadi Presiden 2024.

"Kami serius ingin membangun stadion di sini. Bahkan kita sudah siapkan rancangannya," kata Anies sambil memperlihatkan rancangan stadion.

Sementara itu, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengisi akhir pekan dengan terbang ke Malang, Jawa Timur. Ketum Partai Gerindra ini mengawali hari dengan membuka Mukernas III Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) di Kompleks Pasca Sarjana Pesantren Al Hikam Malang. Dalam sambutannya, Prabowo mengajak bangsa Indonesia bersatu. Jangan sampai terpecah gara-gara Pilpres.

"Kita bisa saja bertanding dan berkompetisi, tapi kita harus tahu bahwa kita adalah satu saudara yang besar. Karena itu ke depan kita harus bersatu untuk membangun bangsa," kata Prabowo.

Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini, menilai NU memiliki peran sejarah yang heroik dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Karena itu, ia mengajak kerja sama ISNU untuk membangun kesejahteraan masyarakat.

Selesai acara, Prabowo lalu meluncur ke acara pengukuhan Guru Besar Kehormatan Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Ali Masykur Moesa di Unisma. Acara ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, eks Danjen Kopassus itu juga menyampaikan kedekatannya dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur. Eks Danjen Kopassus itu mengaku cocok dengan NU karena mengajarkan Islam yang sejuk, toleran, dan melindungi semuanya. Ia mengaku, kedekatannya dengan NU sudah dipupuk sejak lama dengan hubungan dari berbagai organisasi yang dilahirkan NU seperti PMII, dan Ansor.

Prabowo juga mengaku kagum dengan pemikiran Gus Dur. Prabowo pun tidak malu ketika menyebutnya sebagai tukang pijat Gus Dur. "Jadi saya termasuk golongan orang yang tidak tahu bahwa saya jenderal yang jadi tukang pijatnya Gus Dur. Dan yang bisa masuk kamar tidurnya Gus Dur. Demikian saya dekatnya, dan memang Gus Dur waktu itu pemikirannya luar biasa sehingga kita banyak yang tidak bisa mengikuti cara berpikir beliau karena sudah jauh ke depan," ungkapnya

Setelah itu, Prabowo menggelar diskusi bersama tokoh agama Kiai Kampung se-Indonesia, di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Acara dihadiri ratusan tokoh agama Kiai Kampung. Dalam acara itu, Prabowo menyampaikan visinya menjadi capres adalah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat.

Kata dia, Kiai Kampung yang hidup di tengah masyarakat pasti mengetahui betul kondisi sebagian warga Indonesia yang berada dalam kemiskinan. Kata dia, tidak boleh ada lagi rakyat yang hidup dalam kemiskinan.  "Tujuan kemerdekaan adalah rakyat tidak hidup dalam kemiskinan," katanya.

Setelah itu, Prabowo menyempatkan mengunjungi rumah Kolonel Anumerta Sandhra Gunawan, awak pesawat Super Tucano EMB-314 di Pakis, Kabupaten Malang. Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 15.45 WIB, dan disambut Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dan sejumlah perwira di lingkungan TNI AU.

Setelah itu, Prabowo masuk ke dalam kediaman Komandan Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh itu. Kepada keluarga, Prabowo menyampaikan duka cita dan bela sungkawa. Kurang lebih 15 menit Prabowo berada di dalam rumah duka, sebelum kemudian kembali melanjutkan agenda kerja.

Sementara itu, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengawali hari dengan menghadiri sarasehan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM). Diskusi  bertema "Reposisi Praktik Demokrasi Pancasila dan Ekonomi Menuju Indonesia yang Berkeadilan" digelar di Balroom Four Points Hotel Makassar.

Capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura itu, tampil mengenakan kemeja lengan panjang berwarna hitam. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memakai kemeja hitam sebagai bentuk keprihatinannya terhadap penegakan hukum dan demokrasi di Indonesia yang mengalami kemunduran.

Kata Ganjar, situasi hukum saat ini harus dikembalikan arahnya. Sehingga kepercayaan publik bisa pulih. "Salah satunya dengan penegakan hukum yang berkeadilan, dengan melibatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, seperti agamawan, ilmuwan, budayawan, dan media," kata Ganjar.

Ganjar lalu diberi pertanyaan mengapa penegakan hukum di Indonesia mengalami penurunan. Ganjar mengungkit putusan MK. "Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, itu sebenarnya," ujarnya.

Selesai acara, Ganjar lalu menggelar silaturahmi dengan Mursyid Tarekat Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makkasary, Habib Syekh Sayyid Abdul Rahim Assegaf Puang Makka atau yang biasa disapa Habib Puang Makka. Pertemuan digelar di Jalan Baji Bicara, Mamajang, Makassar. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar mendapat wejangan, harapan, hingga motivasi.

Dalam pertemuan itu, Ganjar juga bertemu dengan masyarakat hingga santri yang menjadi jamaah Puang Makka. Ganjar merespon sejumlah aspirasi dari mereka, di antaranya soal keinginan kesejahteraan untuk para guru sekolah, guru agama hingga akses pendidikan yang mudah, murah dan berkualitas.

"Terima kasih saudaraku, semoga ke depan lebih baik. Berubah tentang tatanan demokrasi, berubah tatanan tentang hak-hak asasi. Kita tunjukkan kepada bangsa lain bahwa bangsa kita bukan lagi yang dulu," pungkasnya.