Melemah 0,49 Persen, Rupiah Dibuka Rp 15.470

SERPONG - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,49 persen ke level Rp 15.470 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.395 per dolar AS. 

Pergerakan mata uang Asia juga mayoritas melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand minus 0,29 persen, dolar Taiwan minus 0,28 persen, won Korea Selatan minus 0,19 persen, peso Filipina minus 0,11 persen, yuan China turun 0,09 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,08 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,04 persen ke level 102,73. Sementara nilai tukar rupiah terhada euro melemah 0,32 persen ke level Rp 16.976, terhadap poundsterling Inggris turun 0,35 persen ke level Rp 19.641, dan terhadap dolar Australia minus 0,50 persen ke level Rp 10.250.

Analis Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini. “Sebab, ekspektasi pasar masih cukup tinggi terhadap prospek pemangkasan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) tahun depan,” katanya, Kamis (30/11/2023).

Ia menyebut, survei dari CME FedWatch Tool menunjukkan kenaikan probabilitas pemangkasan suku bunga di Januari, Maret dan Mei 2024. Pelaku pasar pun menantikan data Personal Consumption Expenditure (PCE) AS yang akan dirilis malam ini. 

PCE mengacu pada pengeluaran langsung yang dilakukan oleh individu atau rumah tangga untuk barang dan jasa. Jika indeks ini mengalami penurunan maka ekspektasi pemangkasan suku bunga AS akan semakin menguat.

"Hal ini memperkuat ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan tahun depan meskipun data pertumbuhan PDB kuartal III direvisi naik menjadi 5,2 persen dari sebelumnya 4,9 persen," jelasnya.

Ariston memproyeksi, potensi penguatan rupiah sepanjang hari ini ke kisaran Rp 15.350 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.450 per dolar AS.