TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

3 Strategi Kartu Sakti Ganjar Turunkan Harga Bahan Pokok

Oleh: Farhan
Selasa, 19 Desember 2023 | 10:47 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku telah menyiapkan tiga strategi untuk menurunkan harga bahan pokok.

Menurut Ganjar, strategi itu telah berhasil diterapkan saat ia menjabat Gubernur Jawa Tengah dua periode.

Dia pun menyatakan, program yang telah sukses di Jawa Tengah akan diterapkan di tingkat nasional.

Ganjar mengaku telah berkeliling dan blusukan ke pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia.

Ia kerap mendapat keluhan soal naik-turun harga bahan pokok. Di lain sisi, petani yang memproduksi bahan baku mengalami banyak kendala, terutama pupuk.

Saat ditemui di acara konsolidasi relawan pemenangan di Kepil, Wonosobo, Senin (18/12/2023), Ganjar mengungkapkan bahwa strategi pertama adalah data. Pemerintah, harus memiliki satu data pertanian Indonesia.

“Yang pertama kedataan, lahan petani dan petaninya. Maka dengan sistem pendataan yang baik atau satu data pertanian Indonesia, Insya Allah akan mempermudah dalam pengelolaan ketahanan sampai kedaulatan pangan kita," ujarnya.

Kedua, peta komoditas Indonesia. Karena keberagaman komoditas sangat dibutuhkan agar tidak terfokus dalam satu jenis makanan yang diproduksi.

Maka saya katakan, yuk kita kembali pada kekuatan lokal. Maka kalau terdata dengan baik input dan output sudah terlihat, baru kita akan bicara kuantitas berapa yang bisa diproduksi sesuai dengan kebutuhan penduduk," lanjutnya.

Nah, jika produksi pertanian melebihi angka kebutuhan, maka pemerintah bisa mengekspor ke negara yang membutuhkan.

"Sampai kemudian kalau sisa bisa ekspor," paparnya.

Capres berambut putih itu melanjutkan, strategi ketiga adalah pemerintah harus menyediakan bantuan sarana produksi (saprodi) dan sarana produksi pertanian (saprotan) kepada petani.

Sampai titik itu kita mulai bicara saprotan dan saprodi apa yang diberikan untuk sarana produksinya dan pertaniannya. Maka modernisasi juga dilakukan, termasuk kemudian menyiapkan pupuk, obat, alat dan mesin pertanian (alsintan) selama proses sampai keluar menjadi produk," jelasnya.

Selain kualitas dan kuantitas produksi, Ganjar juga akan mengembalikan fungsi Bulog agar pangan tidak bisa diliberalisasi.

Sehingga, keberadaan Bulog mampu menjaga stabilitas harga dari produsen hingga pasar.

"Bulog dikembalikan pada fungsi awal. Yakni Bulog yang nantinya akan membeli hasil produksi langsung dari petani. Sehingga tidak bisa diliberalisasi, dan bisa menjaga kestabilan harga," terangnya.

Capres yang berpasangan dengan Mahfud MD itu akan terus mendorong Indonesia menjadi negara yang berdikari soal pertanian.

"Kalau kita bisa produksi kenapa tidak. Itulah berdikari. Inilah yang pernah kita praktikkan di Jawa Tengah," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo