PWI Bentuk Tim Satgas Anti Hoax, Diapresiasi Menkominfo

JAKARTA - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), membuat Satgas Anti Hoax sebagai bentuk komitmen dalam rangka memerangi berita bohong saat Pemilu 2024. Acara kick-off digelar di Kantor PWI Pusat, Selasa (9/1/2024).

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menjelaskan bahwa PWI berperan aktif dan turut memberikan solusi terkait permasalahan yang dihadapi masyarakat. 

"Kegiatan ini merupakan wujud komitmen dari PWI Pusat sebagai organisasi wartawan terbesar dan tertua di Indonesia untuk ikut membantu pemerintah dan masyarakat di dalam memerangi hoaks. Khususnya menghadapi Pemilu yaitu Pilpres dan Pileg yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang," kata Hendry Ch Bangun.

Satgas Anti Hoax ini akan berpatroli untuk mencegah penyebaran berita bohong di masa Pemilu 2024.

"Satgas ini nanti akan membentuk tim patroli untuk meluruskan seluruh informasi bohong yang beredar di masyarakat,”jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi, Karopenmas Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Dekan Fakultas Ilkom Universitas Mercu Buana Prof. Dr. Ahmad Mulyana, dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.

Pada kesempatan tersebut, Budie Arie Setiadi menyampaikan bahwa penyebaran berita bohong merupakan ancaman utama saat masa-masa pemilu. Pihaknya juga terus berupaya mengatasi hal itu.

"Kementerian Kominfo terus berupaya menangani konten hoax lewat kontra narasi dan take down isu hoax," ujar Budi Arie.

Ia juga mengapresiasi PWI yang membentuk satgas dan mengajak bekerja sama untuk melawan penyebaran berita bohong yang pastinya berdampak negatif pada masyarakat.

"Hoax, fitnah, dan ujaran kebencian itu saudara kandung yang harus diperangi, selain merendahkan martabat orang lain yang jadi sepupunya," tegasnya.

Atas hal tersebut, Budie Arie juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melawan penyebaran berita bohong dengan berkolaborasi di era transformasi digital saat ini.

"Era digital adalah era transformasi, banyak peluang menuju kemajuan, ayo lawan hoax dengan kolaborasi demi perdamaian dan persatuan," tutupnya.