Tanggul Sungai Cimanceuri Jebol! 120 Rumah Warga di Balaraja Terendam Banjir

TANGERANG - Jebolnya tanggul Sungai Cimanceuri pada Minggu malam (28/4) mengakibatkan terendamnya 120 rumah warga Perumahan Grand Harmoni 2 Balaraja.

Babinsa Desa Bunar, Sandra, menjelaskan bahwa puncak tingginya air yang merendam rumah warga mencapai satu meteran.

“Puncak ketinggian airnya mencapai satu meteran kemarin, sekarang sudah turun sampai 50 cm, kita juga masih pantau terus debit airnya sampai saat ini,” ucap Sandra, Selasa (30/4/2024).

Bantuan yang sudah didapat oleh para korban banjir ini juga sudah cukup banyak, yaitu kiriman langsung dari pemerintah, koramil, polres, BPBD, puskesmas, warga, dan swasta.

“Bantuan yang diterima berupa 6 posko, dapur umum, puskesmas keliling, sembako, pakaian, dan selimut yang masih layak pakai,” katanya.

Banyaknya bantuan posko, warga yang terdampak banjir ini diungsikan sementara ke posko yang sudah disediakan, namun ada juga yang lebih memilih mengungsi di rumah warga terdekat.

Selama warga diungsikan ke posko pengungsian sementara, tercatat ada beberapa warga yang memiliki keluhan pasca banjir, sehingga dengan adanya bantuan puskesmas keliling ini tidak kalah penting, hal ini dikarenakan jika ada yang memiliki keluhan pasca banjir bisa langsung melapor ke posko kesehatan.

Dokter Puskesmas Sukamulya, Eko, menjelaskan bahwa warga yang terdampak banjir ini sudah terdaftar 91 orang yang memiliki keluhan pasca banjir.

“Warga yang terdampak banjir dominan mengeluh gatel-gatel dan pusing aja, itu masih batas wajar yang disebabkan air yang kotor dan kurangnya waktu tidur,” ucap Eko.

Adanya keluhan seperti itu, Puskesmas Sukamulya menyediakan obat-obatan yang bisa mengatasi keluhan para warga yang terdampak banjir.