BPOM Temukan Makanan Berformalin

PANDEGLANG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan makanan yang terindikasi mengandung bahan pengawet formalin, saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Pandeglang, Senin (10/3).

 

Kepala Balai Besar BPOM Serang, Mojaza Sirait membenarkan, bahwa dari berbagai jenis sampling makanan yang telah diuji dengan Rapid Test Kit untuk parameter boraks, formalin, Rhodamin B dan methanyl yellow, pihaknya menemukan 4 makanan yang terindikasi mengandung bahan pengawet formalin.

 

“Benar, tadi empat simple seperti teri nasi, cincau hitam, cincau hijau, dan cincau merah mengandung formalin,” ungkap Mojaza, sambil menyampaikan temuannya itu kepada Bupati, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang dan jajaran lainnya di Pasar Pandeglang.

 

Mojaza mengatakan, sementara untuk sampling sejumlah makanan lainnya bisa dikatakan terbebas dari bahan berbahaya seperti Rhodamin B dan boraks.

 

“Dari hasil pengecekan sampel makanan hewani InsyaAllah aman, untuk bahan berbahaya seperti Rhodamin B dan boraks tidak ditemukan,” katanya.

 

Lebih lanjut Mojaza juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang agar bisa membedakan mana bahan makanan yang mengandung bahan pengawet dan mana yang tidak.

 

“Jika tidak mengandung formalin, teksturnya akan cepat rusak. Jika warnanya pudar tapi teksturnya masih bagus harus dicurigai,” tandasnya

 

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, selain pengecekan harga, pihaknya menggandeng BPOM untuk memastikan bahan makanan yang ada di Pasar Tradisional Pandeglang bebas dari bahan berbahaya.

 

“Kita tadi sudah melakukan pengecekan, untuk hewan seperti ayam dan daging bebas dari bahan berbahaya, jadi aman untuk dikonsumsi masyarakat,” katanya.

 

Bupati Dewi juga menghimbau agar masyarakat pandai memilih makanan atau bahan pokok lainnya yang dibeli dipasar. “Ya, dari hasil pengecekan ada empat bahan makanan yang mengandung formalin yaitu teri nasi, cincau hitam, merah dan hijau,” ungkapnya.