Sajikan Data Lengkap & Akurat, Kelurahan Pakulonan Diganjar Penghargaan Cinta Statistik

CIPUTAT - Kelurahan Pakulonan berhasil menyabet penghargaan Cinta Statistik (Cantik), sebagai lembaga pemerintahan yang menyajikan berbagai data statistik dengan lengkap dan akurat. 

 

Penghargaan bergengsi ini, diserahkan langsung oleh Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie pada sela-sela apel Hari Kebangkitan Nasional di Puspemkot Tangsel, Selasa (20/5). 

 

"Statistik pada dasarnya adalah sekumpulan data angka yang diperoleh melalui proses pelaporan dan survei. Di Kelurahan Pakulonan, data statistik relatif lengkap dan akurat. Ini adalah hasil kerja keras Lurah dan seluruh jajaran di sana," ujar Benyamin. 

 

Benyamin mengatakan, data yang disajikan beragam. Mulai dari kemiskinan, anak usia sekolah, bahkan hingga data ibu hamil. 

 

"Kelengkapan dan akurasi data ini sangat membantu dalam proses perencanaan pembangunan. Itulah mengapa Kelurahan Pakulonan layak mendapat apresiasi dalam bentuk penghargaan Kelurahan Cantik, Cinta Statistik," ungkap Benyamin.

 

Benyamin berharap, penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi kelurahan lain. Sehingga ke depan, seluruh data di kewilayahan dapat diakses dengan mudah. 

"Juga dapat meningkatkan kualitas data statistiknya. Bila perlu, ajak teman-teman dari BPS Kota Tangerang Selatan untuk memberikan pelatihan hingga ke tingkat RW dan RT. Karena pada akhirnya, data yang akurat dan mutakhir akan menjadi modal utama dalam merancang program pembangunan yang tepat," terang Benyamin. 

 

Sementara di lokasi yang sama, Lurah Pakulonan, Dwi Santoso mengucapkan rasa syukur atas torehan prestasi ini. 

 

Sebab selain diganjar penghargaan dari pemerintah daerah, Kelurahan Pakulonan juga akan mewakili Tangsel di tingkat nasional. 

 

"Tentunya senang, kita ditunjuk untuk mewakili Tangsel tingkat nasional sebagai Kelurahan Cantik, jadi tujuannya trutama dari kelurahan cantik ini mengolah data. Supaya caranya gimana masyarakat itu mudah membaca data," ungkap Dwi. 

 

Dwi menuturkan, prestasi ini tidak diraih dengan mudah. Kerja keras telah dilakukan guna menyajikan data yang lengkap dan mudah diakses oleh masyarakat.

 

"Kalau selama ini kan data berbentuk buku ya, nah buku itu kan orang males baca. Nah kalau ini kan berbentuk digital terus nanti akan kita sebarkan di wilayah-wilayah Pakulonan," tuturnya.

 

Perapihan data ini, kata Dwi, telah diupayakan sejak beberapa bulan lalu. Seluruh data dikumpulkan secara lengkap. 

 

"Salah satu contoh itu kita sesuai dengan kondisi Pakulonan kan ada wilayah kuliner gitu, jadi data UMKM itu kita sajikan. UMKM sendiri kurang lebih hampir ratusan lah," pungkasnya.