DPD Bapera Kabupaten Tangerang Gelar Diskusi Publik, Reza: Politik Transasksional Suatu Kemunduran

TANGERANG - DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Tangerang menggelar diskusi publik bertajuk 'Menakar Arah Partai Golkar Kabupaten Tangerang: Tantangan dan Harapan' di Rumah Joglo Ardes Cafe, Tigaraksa, Minggu (1/6/2025). Diskusi publik yang juga dibarengi dengan Santunan terhadap anak yatim piatu tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Ke-9 Bapera.
Hadir sebagai narasumber Subandi Misbah selaku pengamat politik, tokoh senior Partai Golkar Kabupaten Tangerang, Muhamad Taufik, Ketua SOKSI Kabupaten Tangerang, Imam Fahrudin, serta Anggota DPRD Provinsi Banten fraksi Golkar, Wahyu Nugraha.
Reza Arif Rahman, Ketua DPD Bapera Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam diskusi publik tersebut karena berawal dari keresahan-keresahan atas sikap politik anak muda saat ini.
"Kita lihat dinamika Pemilu pada tahun 2024 kemarin, luar biasa. Dinamika politik, kompetisi politik, itu sangat terbuka, terutama terkait transaksional politik," kata Reza dalam paparannya.
Reza juga memantik bahwa politik transaksional bagi seorang anak muda menurutnya suatu kemunduran. Karena tidak mengedepankan ide dan gagasan, melainkan hanya bermotif transaksi jual-beli suara.
"Politik transaksional ini fatal untuk kemajuan atau pengembangan bangsa dan negara ke depan, terutama di Kabupaten Tangerang," tegasnya.
Reza, yang juga pernah menjadi pengurus DPP AMPI mengatakan bahwa tanggal 1 Juni bertepatan dengan peringatan hari lahirnya Pancasila. Menurutnya, dalam Pancasila itu tertuang lambang pohon beringin yang merupakan sila ketiganya Pancasila, Persatuan Indonesia.
"Golkar, menyatukan semua potensi bangsa, semua potensi regenerasi, untuk apa? Untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Itu harapan dari cita-cita para pendiri Golkar," ungkapnya.
Untuk itulah, dirinya secara pribadi berharap agar ke depan Golkar memiliki konsep kaderisasi yang jelas dan runut, sehingga bisa mengakomodir keinginan politik anak muda dan tidak ada lagi kader karbitan.
Wahyu Nugraha, Anggota DPRD Provinsi Banten dari Fraksi Golkar yang turut memberikan pandangannya mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi partainya ke depan cukup besar. Anggota dewan dari dapil Banten 4 tersebut menyoroti soliditas Golkar di Kabupaten Tangerang agar terus mendukung dan mempertahankan tokoh yang diusung.
"Kita Golkar tetap solid mempertahankan bupati dan wakil bupati yang kita usung," tegas Wahyu.
Wahyu juga berharap, ke depan Partai Golkar di Kabupaten Tangerang bisa mempertahankan kemenangannya. Minimal mempertahankan kursi ketua DPRD Kabupaten Tangerang sehingga bisa kerjasama dan berkolaborasi dengan unsur eksekutif di Kabupaten Tangerang.
"Minimal mempertahankan Golkar sekarang di Kabupaten Tangerang, DPRD menjadi unsur pimpinan. Jangan sampai nanti di 2029 lepas lagi," ujar Wahyu.
*Golkar Kabupaten Tangerang Perlu Kader Tulen*
Sementara itu menurut Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Kabupaten Tangerang, Imam Fahrudin, dalam pandangannya menekankan agar Golkar ke depan melakukan kaderisasi yang sesuai AD/ART dan tujuan utama partai. Tidak mengutamakan lagi kader karbitan.
Ditemui awak media seusai acara, Imam menerangkan peran Ketua Pembina DPD Bapera Kabupaten Tangerang, yang juga merupakan Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah. Menurutnya, sosok Intan merupakan kader asli Partai Golkar, bukan kader karbitan. Kapasitas, militansi dan integritasnya terhadap partai sudah tidak diragukan lagi.
“Kalau selain Bu Intan, bisa nggak menang, bisa nggak terpilih. Karena Bu Intan diberikan rekomendasi oleh Partai Golkar. Dia bisa menyelamatkan wajah kita. Itu sudah fakta. Bahwa Bu intan tuh kader yang menyelamatkan partai pada saat Pilkada,” ujar Imam.
Imam juga menerangkan bahwa SOKSI secara kultural dan struktural berhubungan dengan Partai Golkar. Artinya, organisasi yang dia pimpin, SOKSI Kabupaten Tangerang bisa memberikan rekomendasi dan suara pada Musda Partai Golkar mendatang.
“Kita boleh memilih. Kita bisa memberikan rekomendasi kepada siapapun. Kepada siapapun untuk bisa mencalonkan Ketua Partai. Jadi SOKSI punya hak pilih (di Musda Partai),” jelas Imam.
Disinggung awak media terkait suara dan rekomendasi SOKSI Kabupaten Tangerang akan diberikan kepada Intan Nurul Hikmah, Imam secara pribadi menyetujui hal tersebut.
“Oh iya pasti itu, gak ada ragu itu. Danmah saya pasti mengajak teman-teman yang lain yang punya suara juga untuk memilih Bu Intan,” pungkasnya.(*)
TangselCity | 23 jam yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Ekonomi Bisnis | 6 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu