TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Tahun ini Banten Diprediksi Surplus 1,7 Juta Ton Padi

Berdasarkan Data Neraca Juni 2025

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Senin, 02 Juni 2025 | 22:52 WIB
Gabah kering.(Ari Supriadi-tangselpos.id)
Gabah kering.(Ari Supriadi-tangselpos.id)

SERANG - Produksi padi di Provinsi Banten pada tahun ini diprediksi mencapai 2.750.948 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 1.739.424 ton beras. Hal tersebut berdasarkan data neraca Juni 2025.

 

"Pemprov Banten memproyeksikan produksi padi mencapai 2.750.948 ton GKG, dengan konsumsi penduduk Banten tahun 2025 sebesar 1.497.317 ton beras, sehingga Provinsi Banten diperkirakan akan mengalami surplus  242.108 ton beras," ungkap Gubernur Banten, Andra Soni, Senin (2/6/2025).

 

Dia menjelaskan, untuk mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan Pemprov Banten menggagas program Banten Makmur yang masuk dalam delapan program unggulan Andra-Dimyati yang akan diwujudkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

 

"Saya minta Organisasi Perangkat Daerah terkait agar segera berkoordinasi dengan BPKAD Provinsi Banten untuk mengoptimalkan aset atau barang milik daerah, agar dapat dimaksimalkan untuk pengembangan ketahanan pangan yang berkelanjutan," terang Andra.

 

Menurutnya, untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan, pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mendorong dan memperkuat konektivitas pertanian di sejumlah daerah di Banten. "Pemprov Banten tengah merancang pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang menjadi bagian dari Program Bangun Jalan Desa Sejahtera. Pada tahun 2025 akan dimulai pembangunannya di Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak," tegasnya.

 

Dikatakan Andra, di Banten terdapat empat daerah yang menjadi  lumbung pangan, yakni Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang. "Jalan usaha tani ini dapat menekan biaya angkut petani pada setiap kali masa panen. Dengan begitu, para petani lokal lebih produktif memiliki daya saing dan menjadi penunjang fondasi ketahanan pangan di Provinsi Banten," pungkasnya.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit