Benyamin S Award Ajang Kompetisi Budaya Dan Kebersihan

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno meluncurkan ajang kompetisi antarwilayah bertajuk Benyamin S Award pada Selasa (3/6/2025), sebagai bagian dari program pembangunan dan pembinaan kelurahan hingga kota administrasi.

 

Peluncuran Benyamin S Award digelar sebagai bentuk penghargaan terhadap sosok legendaris Betawi, Benyamin Sueb. Nama penghargaan ini juga merupakan akronim dari nilai-nilai yang diusung: Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera.

 

"Terus terang ketika saya dan Bang Dul menggagas ini, itu ketika mau debat pertama, di jalan Benyamin Sueb pada waktu itu. Saya bilang sama Bang Dul, Bang Bismillah, kalau kita menang, kita buatkan award untuk ini. Saksinya Bang Dul,” ujar Pramono di Balaikota Jakarta, dikutip, Rabu (4/6/2025).

 

Benyamin S Award adalah lomba antarkelurahan, kecamatan, dan kota administratif yang bertujuan meningkatkan kinerja dan pelayanan wilayah. Kompetisi ini akan dinilai berdasarkan kebersihan, kenyamanan, keindahan, dan kesejahteraan masyarakat.

 

Gubernur Pramono juga menjelaskan bagaimana sosok Benyamin Sueb memberikan ilham tersendiri baginya dan Bang Dul (Wakil Gubernur Rano Karno).

 

“Saya terus terang mendapatkan banyak inspirasi, ilham dari kehadiran tokoh ini. Kalau Bang Bin dan juga Bang Pandawa itu kan anak kandung, kalau Bang Dul ini adalah anak ideologisnya. Kalau saya ini merasa sebagai pengagum,” kata Pramono.

 

Dia pun mengungkap fakta budaya terkait Ondel-Ondel yang diperkenalkan Benyamin Sueb kepada masyarakat.

 

Lagu Ondel Ondel itu pertama kali dikenalkan oleh Bang Benyamin tahun 1971. Mulailah orang mengenal Ondel Ondel secara menyeluruh,” ujarnya.

 

Peluncuran ini turut dihadiri oleh keluarga Benyamin Sueb, seperti Bim Triani Benyamin dan Benny Pandawa Benyamin. Mereka menyatakan dukungannya atas penggunaan nama almarhum Benyamin Sueb untuk ajang ini.

 

“Sekali lagi saya atas nama Pemerintah DKI Jakarta, Bang Ben, Bang Pandawa, terima kasih betul bahwa kami diizinkan untuk menggunakan nama Benyamin Sueb ini,” ungkap Pramono.

 

Gubernur juga memaparkan rencana jangka panjang Benyamin S Award, termasuk kemungkinan ekspansi hingga level ASEAN.

 

“Saya setuju dengan Bu Dewi, nanti di tahun 2027, ketika kita ulang tahun ke-500 tahun Jakarta, kita akan adakan lomba Benyamin S Award ini untuk ASEAN. Supaya orang mau ikut, hadiahnya tinggi. Itu sudah hukum alam,” tuturnya.

 

Hadiah untuk para pemenang juga disiapkan dengan skala global agar membuka wawasan peserta.

 

“Kalau kemudian ini berjalan dengan baik, bahkan juaranya akan saya berikan kesempatan untuk memilih melihat kota dunia yang paling besar di dunia. Apakah pergi ke London, ke New York, ke Tokyo, ke Shanghai, ke Beijing,” tambahnya.

 

Sebagai bagian dari semangat kompetisi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus mendorong reformasi birokrasi dan kebersihan kota.

 

“Saya betul-betul dengan Pak Wagub mendorong birokrasi Balai Kota harus mengalami perubahan, berbenah diri. Kita harus proaktif, kita harus terbuka. Cara pandang kita harus betul-betul cara pandang dunia,” tegas Pramono.