Sekda Pandeglang Tutup Usia
Sempat Menjalani Perawatan Di ICU RSUD Banten

PANDEGLANG - Kabupaten Pandeglang diselimuti duka mendalam, karena orang nomor tiga di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, tutup usia atu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten, Senin (9/6) sekira pukul 07.39 WIB.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, mantan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pandeglang ini, sempat mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU (intensive care unit) RSUD Banten, sejak Sabtu (7/6) lalu.
Takdir berkata lain, perawatan intensif tersebut tidak bisa mengobati sakit mendadak yang dialami mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Pandeglang ini. Meski banyak pihak memberikan doa, namun yang maha kuasa telah menetapkan takdirnya.
Almarhum Sekda Pandeglang telah di salatkan di masjid dekat rumah duka, dan jenazahnya, langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kadupereng, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Senin (9/6) pukul 14.30 WIB.
Selain keluarga, jenazah juga diiringi ratusan pejabat di lingkungan Pemkab Pandeglang, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Iing Andri Supriadi, Wakil Gubernur (Wagub) Banten Ahmad Dimyati Natakusumah, Anggota DPR RI Rizki Natakusumah dan sejumlah pejabat lainnya.
Pantauan di lokasi, istri dan anak - anak almarhum, tak henti-hentinya menangis seakan tak percaya bahwa sosok pejabat yang dekat dengan pegawai dan masyarakat ini, sudah tiada.
Selama jenazah diiringi dari rumahnya, para pengendara yang melintas juga secara otomatis dan spontan menghentikan kendaraannya. Sebagai ucapan duka cita terhadap almarhum.
Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Koordinasi Pimpinan (Prokopim) Setda Pandeglang, Agung Yuliawan, membenarkan kabar duka tersebut. Dia mendoakan, agar almarhum diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
“Pemkab Pandeglang sedang berduka cita atas berpulangnya Bapak Sekda. Semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Agung, Senin (9/6).
Senada, Kepala Diskominfosantik Pandeglang, Tb Nandar Suptandar mengaku, sangat kehilangan dengan sosok Sekda Pandeglang. “Kami merasa kehilangan, beliau (Sekda Pandeglang,red), sosok yang kami jadikan panutan dan mengayomi pegawainya,” kata Nandar.
Ia juga menceritakan beberapa pengalaman menyenangkan dan manis bersama almarhum, semasa hidupnya. Bahkan sesekali Nandar menyeka matanya, menahan kesedihan.
Suasana duka juga dirasakan tetangga, dan warga sekitar kediaman Sekda Pandeglang Ali Fahmi Sumanta, di Kampung Cikiray, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.
Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang Iing Andri Supriadi, terlihat sangat berduka atas sepeninggal Sekda Fahmi. Matanya tak henti meneteskan air mata.
“Kami sangat berduka, kami kehilangan sosok pejabat yang optimis dan semangat bekerja, membangun pemerintahan yang baik. Semoga beliau diterima disisi Allah SWT,” kata Iing.
Menurutnya, sebelumnya ia sempat pamit ke Wabup Iing untuk berbuka puasa (Kamis,red). Dan malam harinya, masih berkoordinasi melalui pesan WhatsApp (WA). “Saya kaget, pas Jumat nya beliau dibawa ke RSUD Banten karena sakit,” pungkasnya.
Dalam kesempatannya, Wagub Banten Dimyati Natakusumah yang turut mengiringi jenazah almarhum sampai ke pemakaman mengaku, sangat kehilangan sosok almarhum.
“Beliau (Sekda,red) sosok birokrat yang baik, bersih dan semangat, religius dan rajin. Kami (Pemprov,red) Banten kehilangan beliau, apalagi Pemkab Pandeglang,” kata Dimyati.
Selama bertugas, ia menilai Sekda Fahmi kerap memberi motivasi kepada aparaturnya. Bahkan, di akhir pucuk jabatannya, almarhum masih terus berkoordinasi dengannya.
“Saya sekeluarga sudah merasa bersaudara dengan almarhum. Bukan hanya sebatas pegawai dengan pimpinan, istilahnya kami sudah sangat dekat,” pungkasnya.
Dimyati juga menyampaikan, kematian adalah pengingat bagi semua hamba yang bernyawa. Ketika hamba meninggal dunia, ujarnya lagi, ada 3 hal yang menjadi penolong yaitu ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan doa anak sholeh.
Oleh karenanya, Dimyati mengajak kepada semuanya, untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum maut menjemput.
Terpisah, Anggota Fraksi Partai Golkar M Habibi Arafat, mengucapkan belasungkawa dan mendoakan agar amal ibadahnya selama hidup diterima Allah SWT. Semasa hidup, kata dia, almarhum banyak berperan dalam pembangunan di Kabupaten Pandeglang, terutama berkaitan dengan kepegawaian.
“Semoga amal ibadahnya Pak Sekda diterima disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Banyak cerita dengan beliau selama di BKPSDM dulu, InsyaAllah almarhum orang yang baik,” katanya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu