TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

BGN Pastikan MBG Tetap Jalan Meski Sekolah Libur

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 01 Juli 2025 | 09:40 WIB
Menu MBG di salah satu SD di Pontianak. Foto : Ist
Menu MBG di salah satu SD di Pontianak. Foto : Ist

JAKARTA  - Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Begizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski sekolah memasuki periode liburan. Siswa bisa mengambil MBG di sekolahnya masing-masing.

 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara BGN Redy Hendra dikutip dari YouTube BGN, Senin (30/6/2025).

 

“Bapak-Ibu sekalian, Badan Gizi Nasional akan tetap melaksanakan kegiatan distribusi makan bergizi gratis tanpa terpengaruh dengan adanya jadwal libur sekolah,” kata Redy.

 

Menurut Redy, ada dua pola distribusi yang dilakukan BGN saat libur sekolah. Pertama, mendistribusikan makanan siap saji pada Senin dan Kamis. Kedua, dalam bentuk kemasan yang diberikan pada Selasa, Rabu, Jumat, dan Sabtu.

 

Secara teknis, siswa dapat datang ke sekolah menyantap hidangan yang disajikan Senin dan Kamis. Pada kedua hari itu pula, kata dia, siswa diberikan makanan kemasan untuk hari selanjutnya.

 

Redy mengatakan, jenis paket MBG yang digunakan selama libur sekolah merupakan kombinasi. Misalnya, Senin, siswa datang untuk makan, dan pulang membawa makanan kemasan untuk Selasa dan Rabu.

 

“Kemudian di hari Kamis, kami juga mendistribusikan lagi makanan siap santap. Dan pada hari Kamis juga sekaligus para siswa diberikan paket makanan dalam kemasan untuk hari Jumat dan hari Sabtu,” tutur Redy.

 

Lalu, apa isi paket kemasan MBG yang disiapkan untuk BGN? Redy mengatakan, berupa roti, telur, susu, dan buah. Paket tersebut dikemas dalam kantong ramah lingkungan.

 

“Kemasan yang kami gunakan di dalam pemberian paket makanan untuk anak sekolah selama liburan menggunakan tote bag atau kantong yang bisa digunakan ulang. Jadi tidak mencemari lingkungan,” ungkap Redy.

 

Hingga Senin (30/6/2025), BGN telah menyalurkan MBG kepada 5.582.470 penerima manfaat di 1.861 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) seluruh Indonesia.

 

Rinciannya, pada kategori tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Raudlatul Aftal mencapai 321.702 siswa. Sementara di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau sederajat tembus 2.400.183 siswa.

 

Adapun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Madrasah Tsanawiyah (MT) mencapai 1.534.442 siswa. Sedangkan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA) mencakup 1.169.979 siswa.

 

Di Pondok Pesantren, MBG juga telah dinikmati 27.760 santri. Sementara di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) tembus 10.319 siswa. Pada kategori seminari 802 siswa.

 

Pada kategori ibu hamil telah menyentuh 15.780 orang, ibu menyusui 26.504 orang, dan balita sebanyak 74.999. Kata Redy, selama sepekan terakhir, terdapat penambahan penerima manfaat hingga 373.531 orang.

 

BGN juga mengapresiasi adanya penambahan 253 kelembagaan ekonomi lokal. Terdiri atas koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta UMKM yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.

 

Sebanyak 75.325 orang terlibat di dalam program MBG sebagai personel di SPPG. Jumlah ini bertambah 2.804 orang dari pekan lalu,” urai Redy.

 

Dia mengatakan, MBG merupakan infrastruktur sosial yang menggerakkan banyak lini. Baik kesehatan, pendidikan, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat bagi anak-anak. Bagi anak-anak, data menunjukkan sudah ada dampak awal yang positif, yakni tampak peningkatan status gizi setelah intervensi MBG.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit