80 Kendaraan Terjaring Razia Pajak di Pondok Aren, Roda Dua Mendominasi

PONDOK AREN - Sebanyak 80 kendaraan terjaring dalam razia pajak yang dilakukan oleh petugas gabungan di dekat Bintaro Plaza, Pondok Aren, Senin (28/7). 

 

Pemeriksaan pajak kendaraan bermotor ini diinisiasi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah Ciputat Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten atau Samsat Ciputat, bersama dengan Jasa Raharja, dan Polres Tangsel. 

 

Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Ciputat, Beny Pribadi menuturkan, pemeriksaan kendaraan bermotor dimulai sejak pukul 08.00-12.00 WIB siang. 

 

Kendaraan yang terjaring dalam razia tersebut, didominasi oleh kendaraan roda dua. Rata-rata lantaran habis masa pajaknya.

 

"Terdapat 80 unit kendaraan bermotor yang masa pajaknya habis dan belum melakukan daftar ulang, terdiri dari 17 unit roda empat dan 63 unit roda dua," jelas Beny.

 

Beny mengatakan dalam razianya itu, pihaknya juga menyediakan layanan Samsat keliling di lokasi tersebut. Sehingga, pengendara yang terjaring dapat langsung menunaikan kewajibannya membayar pajak. 

 

"Ada sebanyak 17 unit kendaraan yang membayar pajak kendaraan bermotor di lokasi dengan menggunakan Samsat Keliling," kata Beny.

 

Selain menjaring kendaraan yang masih menunggak pajak, dalam Razia itu Beny turut menyosialisasikan Keputusan Gubernur Banten Nomor 286 Tahun 2025.

 

"Tentang pembebasan pokok dan/atau sanksi pajak kendaraan bermotor yang berlaku mulai tanggal 6 Juli sampai dengan 31 Oktober, serta juga Keputusan Gubernur Banten Nomor 322 Tahun 2025 Tentang Pembebasan Pokok PKB bagi kendaraan bermotor mutasi masukin dari Luar Provinsi Banten," terangnya. 

 

Beny menerangkan, pemeriksaan ini dilakukan guna mencatat sekaligus mengingatkan masyarakat untuk disiplin dan taat membayarkan pajak kendaraannya. 

 

"Harapannya masyarakat dapat membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu sehingga ke depannya tunggakan pajak kendaraan bermotor di Provinsi Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan dapat berkurang," harapnya.