TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Data BPBD: Jumlah Rumah Rusah Menjadi 210 Unit

Oleh: AY/BNN
Senin, 10 Oktober 2022 | 18:32 WIB
Warga di Desa Cibeber salah satu yang terdampak banjir. Foto : Istimewa
Warga di Desa Cibeber salah satu yang terdampak banjir. Foto : Istimewa

LEBAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak terus melakukan pendataan terhadap rumah, jembatan dan fasilitas umum lainnya yang terdampak banjir di lima kecamatan. Hingga sore ini, sudah masuk 210 unit yang sebelumnya 133 rumah yang terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama menyampaikan, banjir akibat luapan Sungai Cisiih, Sungai Cibareno, Sungai Cimadur, Sungai Cicantra, dan Sungai Ciastam, itu merendam ratusan rumah, jembatan dan fasilitas umum lainnya diantara tempat ibadah.


“Itu data (210 rumah terdampak) sementara. Terkait dengan kerusakan rumah masih harus dilakukan verifikasi, tapi yang kami dapat laporan sementara ada puluhan rumah termasuk dengan infrastruktur jembatan dan sarana ibadah,” kata Febby, Senin (10/10/2022).

Banjir bandang yang diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi menerjang ratusan rumah di Kecamatan Cigemblong, Cilograng, Panggarangan, Cibeber dan Bayah, pada Minggu (09/10/2022). Sebelas desa tercatat terdampak bencana tersebut.

“Selain rumah puluhan rumah di antaranya rusak sedangkan 2 rusak berat. Kerusakan berat jembatan terjadi pada jembatan gantung Desa Pasir Gombong, lalu jembatan Bayah Timur penghubung Desa Cimancak rusak berat, jembatan penghubung Cibareno  Kecamatan Cilograng penghubung ke Cisolok Sukabumi putus dan jembatan penghubung desa di Cikatomas Kecamatan Cilograng juga rusak berat serta jalan poros desa di Desa Pasir Bungur Kecamatan Cilograng ambles 15 meter,” papar Febby.

Kita belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah kerugian, karena masih dilakukan pendataan serta pemulihan pasca bencana,” sambung Febby saat disinggung jumlah kerugian. Berdasarkan pantauan BPBD, kata Febby sejak semalam, warga di beberapa tempat sudah mulai membersihkan rumah dari lumpur dan sampah yang terbawa derasnya arus banjir. 

 “Artinya, banjir yang menghebohkan jagat maya tersebut, semalam juga sudah mulai berangsur surut dan masyarakat sudah mulai membersihkan,” ujarnya.

Kendati demikian, Febby mengimbau supaya masyarakat tetap waspada terutama jika terjadi hujan dengan intensitas lebat. Karena, beberapa hari kedepan cuaca ekstrem masih bakal terjadi. “Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengeluarkan rilis bahwa cuaca ekstrem akan terjadi sampai 15 Oktober. Jadi kami menekankan kepada masyarakat untuk tetap waspada, dan barang-barang yang berharga agar disimpan di tempat yang aman,” imbaunya.

Relawan BPBD Kecamatan Cibeber, Sukarman menambahkan, masyarakat saat ini tengah membersihkan lumpuh dan sampah yang masuk ke rumah. Untuk wilayah Cibeber, kata dampak banjir yang pertama kali terjadi ini tidak menelan korban jiwa.

“Alhamdulilah korban jiwa tidak ada, masyarakat yang rumahnya terdampak banjir sejak pagi hingga sekarang terus membersihkan lumpur dan sampah yang masuk,” katanya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo