TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Puluhan Titik Menjadi Sorotan, Ini Langkah DSDABMBK Tangsel Tangani Banjir

Laporan: AY
Kamis, 13 Oktober 2022 | 14:36 WIB
Forum Discussion Group, yang berlangsung Rabu (12/10/2022) kemarin. (tangselpos.id/rmn)
Forum Discussion Group, yang berlangsung Rabu (12/10/2022) kemarin. (tangselpos.id/rmn)

CIPUTAT, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendeteksi terdapat puluhan titik yang kerap dilanda banjir ketika hujan mengguyur di wilayahnya.

Puluhan titik tersebut, terangkum berdasarkan laporan para pimpinan kewilayahan di tingkat kelurahan dalam Forum Discussion Group, yang berlangsung Rabu (12/10/2022) kemarin.

Kepala DSDABMBK Kota Tangsel, Robbi Cahyadi memaparkan, puluhan titik tersebut tersebar di seluruh wilayah Tangsel.

Namun meski begitu, data sebaran titik banjir masih akan terus diperbaharui. Seiring dengan adanya laporan dari kewilayahan.

"Nah makanya ini sedang di data. Kalo titik banjir sendiri kurang lebih ada 33 titik. Nah data inilah yang sedang kita validasi update dengan kelurahan. Karena mungkin dari sisi luasannya berubah, area terdampak banjir berubah. Misalkan dulu terdampak pada 50 KK, nah sekarang itu mengecil apa meluas, ini kita update," papar Robbi, dikutip Kamis (14/10/2022).

Menurut data yang tercatat, dari puluhan titik tersebut terbanyak berada di wilayah Pondok Aren.

"Tapi masih akan kita update. Titiknya apakah ada tambahan baru atau tidak. Kecamatan terbanyak di Pondok Aren, karena secara geografis aliran sungainya cukup banyak di situ. Terus penggunaan lahannya cukup banyak," kata Robbi.

Menindaklanjuti hal itu, Robbi menyatakan pihaknya sudah mulai bergerak. Sejumlah langkah pun kini telah dilakukan dalam jangka pendek.

"Jangka pendek kami mengoptimalkan pekerjaan OP atau operasi pemeliharaan sumber daya air jadi kami bagi menjadi satu pengerukan sungai-sungai. Ini sudah sporadis karena ini di bawah bidang SDA," terangnya.

Misalnya saja, proses pengerukan yang kini telah dilakukan di beberapa aliran sungai di Tangsel.

"Mulai kemarin Sungai Cibenda di PBI menuju Setu Perigi, kemudian di Ciater, plus sekarang Tandon Lengkong Wetan yang sedang dikeruk juga, sama berikutnya kita pada saat kondisi tidak hujan kita melakukan pengurasan. Lalu pengurasan kolam-kolam yang secara elevasi dia bisa dikuras. Yang sekarang kita lakukan pengurasan di Maruga dan BPI," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo