Kebakaran Hebat Toko Material di Cirendeu, Satu Orang Tewas Terjebak di Dalam Bangunan

CIPUTAT TIMUR — Kebakaran hebat melanda sebuah toko material yang juga difungsikan sebagai bengkel dan tempat tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Selasa (30/12) dini hari. 

 

Peristiwa tersebut menewaskan satu orang yang terjebak di dalam bangunan saat kobaran api membesar.

 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri yang akrab disapa Adam, mengatakan laporan kebakaran diterima petugas sekitar pukul 01.20 WIB. Tim pemadam dari sektor 3 langsung dikerahkan dan tiba di lokasi kejadian 10 menit kemudian.

 

“Begitu menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi dan melakukan upaya pemadaman. Api sudah membesar saat kami tiba,” ujar Adam.

 

Kebakaran terjadi di bangunan yang berlokasi di Jalan Bukit Cirendeu Raya, Perumahan Bukit Cirendeu Blok A1 Nomor 4, RT 05/RW 16, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur. 

 

Bangunan tersebut merupakan toko material dan bengkel yang sekaligus dijadikan tempat tinggal.

Menurut Adam, sekitar 90 persen area bangunan hangus terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari konsleting listrik.

 

Dalam peristiwa itu, satu orang penghuni dinyatakan meninggal dunia. Korban diduga terjebak di dalam bangunan saat berusaha menyelamatkan diri.

 

“Korban sempat mencoba menyelamatkan diri dan masuk ke kamar mandi, namun tidak berhasil keluar karena api dan asap tebal,” jelasnya.

 

Selain korban meninggal, satu orang lainnya berhasil selamat dari kebakaran. Namun, korban mengalami luka bakar cukup serius dan langsung mendapatkan penanganan medis.

 

Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel mengerahkan total 13 unit armada dari berbagai pos, yakni Pos Rajawali sebanyak dua unit, Pos Merpati satu unit, Pos Elang dua unit, Pos Kasuari dua unit, Pos Jalak dua unit, ditambah satu unit rescue dan satu unit peralatan. Petugas juga mendapat bantuan tiga unit armada pemadam dari wilayah Depok.

 

“Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena material yang terbakar mudah terbakar dan api sudah menjalar ke hampir seluruh bangunan. Api baru bisa dinyatakan padam sepenuhnya pada pukul 06.30 WIB,” kata Adam.

 

Akibat kebakaran tersebut, kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp1,5 miliar. Sementara itu, kondisi di lokasi kejadian saat ini telah dinyatakan aman dan kondusif.

 

“Kondisi terakhir hijau dan tidak ada hambatan selama proses pemadaman maupun evakuasi,” pungkasnya.