Panglima TNI Ikut Latihan Super Garuda Shield Matra Laut

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa turun langsung dalam latihan puncak Super Garuda Shield (SGS) 2022 Matra laut dalam serbuan Amfibi di Puslatpur 9 Marinir Dabosingkep, Kepulauan Riau.

Dengan mengenakan seragam tempur khusus, Panglima bersiap menuju lokasi latihan serangan sasaran pasukan. 

Menariknya, kedatangan Andika yang didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono itu dengan menumpangi kendaraan LVT-7 Marinir.

Setibanya di lokasi, Panglima bersama KSAL dan rombongan langsung menyaksikan serangan perebutan sasaran oleh personel TNI, dibantu prajurit Marine Expeditionary Unit (MEU) 31st Platoon Recon Marines dari Amerika Serikat. 

Seluruh prajurit tampak bersemangat melakukan latihan gabungan operasi serangan ini. Terlihat kekompakan di antara prajurit kedua negara yang berpartisipasi dalam puncak SGS ke-16 tahun 2022 di Dabosingkep. Dengan semangat yang menggebu-gebu, akhirnya sasaran dapat direbut oleh pasukan intai Amfibi. 

Setelah perebutan sasaran berhasil dituntaskan oleh prajurit AL dibantu MEU 31st Platoon Recon Marines, Jenderal Andika segera menghampiri dan berkomunikasi langsung kepada seluruh pelaku latihan. "Pelajaran baru ya," kata Andika kepada para prajuritnya.

Dia mengingatkan, kepada seluruh prajurit bahwa tujuan dari latihan ini untuk mempererat tali pertemanan di antara kedua negara. "Tujuan latihan kita adalah pertemanan. Tidak ada yang lain," tegas mantan Kepada Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.

Begitupun dengan ketersediaan alutsista. Menurut Panglima, perbedaan alutsista di setiap negara tidak boleh dijadikan alasan. Terpenting, dengan jumlah dan kualitas alutsista yang berbeda, kerja sama militer antar-negara tetap harus digencarkan.

Saya kira alutsista itu beda-beda. Singapura, Australia Jepang dan Indonesia beda-beda. Kemudian jumlah dan misalnya alutsista ini ternyata ada kelebihan dan kekurangan. Namun, itu bukan satu alasan. Yang lebih penting bagaimana kita dengan alutsista yang beda dan level beda, tapi kita bisa kerjasama," tutup menantu dari mantan Kepala BIN, Jenderal (Purn) AM Hendropriyono itu. 

Setelah itu, dalam kesempatan latihan puncak SGS kali ini, Jenderal Andika ikut bergabung bersama prajurit untuk melaksanakan operasi serangan terakhir. Suami Hetty Andika Perkasa itu turut menembaki sasaran, sembari dijaga ketat prajurit. Usai pelaksanaan serangan latihan puncak, KSAL memberikan penghargaan kepada Panglima sebagai warga kehormatan Marinir.

Seperti dilihat dari kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, pada 4 Agustus lalu rombongan panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terlihat telah tiba di Puslatpur 9 Marinir Dabosingkep, Kepulauan Riau. Panglima hadir untuk meninjau secara langsung latihan puncak Super Garuda Shield 2022 Matra Laut dalam serbuan Amfibi.

Serangan pertama dilakukan dengan pelaksanaan bantuan serangan oleh KRI Bung Tomo. Selanjutnya dilakukan dengan pengendalian pesawat tempur strategis F-16 kala memberikan bantuan tembakan udara, guna mendukung manuver pasukan pendarat. Dari arah udara juga dilaksanakan penerjunan oleh pasukan Marinir.

Dalam latihan puncak kali ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono memimpin langsung operasi Amfibi yang mengarahkan para pasukan Marinir menuju pantai pendaratan. Akhirnya seluruh kendaraan tempur Amfibi Korps Marinir mulai bergerak cepat dengan formasi serbu. 

KSAL dan seluruh pasukan menerjang kuat gelombang laut lepas Dabosingkep. Ujian bukan menjadi halangan pasukan guna melakukan manuver ke sasaran. Akhirnya, KSAL dan seluruh pasukan sampai ke titik pendaratan. Dan selanjutnya pasukan marinir mengentikan serangan.

Sekadar informasi, Super Garuda Shield 2022 adalah latihan bersama tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS (INDOPACOM), yang dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama.

Sumber berita rm.id : 

https://rm.id/baca-berita/nasional/146752/panglima-tni-ikut-latihan-super-garuda-shield-matra-laut