TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Makan Enak dan Pelayanan Maksimal di Bogoh Warung Nasi

Laporan: MG.i/RMN
Selasa, 15 November 2022 | 17:41 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

SERPONG, Bogoh Warung Nasi yang terletak di Jalan Flamboyan IV Blok F13 No.19, Ciater, Tangerang Selatan ini, tawarkan sensasi makan makanan khas Sunda yang berbeda.


Perbedaannya, yang paling menonjol adalah terletak pada segi pelayanannya. Pemilik dari Bogoh Warung Nasi, Dudya Dermawan, selalu siap sedia melayani para pelanggannya secara langsung. 

Tak hanya itu, makanan khas Sunda dengan rasanya yang lezat, harganya yang terjangkau, serta suasana tempat makan yang sejuk dan rumahan ini, juga menjadi daya tarik pelanggan.

Baru berjalan selama kurang lebih 5 bulan lalu, Bogoh Warung Nasi selalu diramaikan para pelanggan yang tak henti-hentinya datang kembali, sama seperti namanya “Bogoh” yang berarti dicintai, seperti yang dijelaskan oleh Dudya.

“Bogoh itu diambil dari bahasa Sunda, sebenernya bogoh itu arti kata sebenernya itu cinta, suka, sayang, filosofinya kenapa pake kata bogoh supaya mimpinya adalah produk-produk yang dikeluarkan oleh kami dibogohi oleh pelanggan kami, disukai, dicintai, disayangi, dirindukan lah,” kata Dudya saat diwawancara, Selasa (15/11/2022).

Menu makanan yang ditawarkan pun beragam, seperti ayam kampung goreng, ikan nila goreng, empal gepuk goreng, pepes peda, sayur asem, dan makanan-makanan tradisional rumahan lainnya.

Tak perlu takut, harganya pun masih sangat terjangkau dan sebanding dengan rasa makanan serta suasana yang ditawarkan. Harga makanan dimulai dari Rp5.000 untuk sayur asem, hingga Rp35.000 untuk paket ayam kampung goreng yang sudah termasuk dengan tahu, tempe, lalapan, dan sambal racikan yang tak kalah menarik.

“Rame-ramenya bisa sekitar rata-rata kami itu total porsi perhari, karena tahap awal, itu bisa sekitar 60, 50-60% itu adalah ayam,” jelasnya.

Makanan di Bogoh Warung Nasi pun merupakan resep keluarga sang pemilik. Sehingga para pelanggan akan merasa makan masakan rumahan, ditambah dengan suasana tempat makan yang nyaman.

“Resep dari keluarga, kebetulan kami waktu itu coba salah satu ayam goreng yang terkenal, kok kayaknya daripada saya terus-terusan makan ayam goreng itu, yuk kita bikin sesuatu yang berbeda, ayam kami memang unik kan rasanya, empuk gitu,” ucap Dudya.

Sesuai dengan namanya, Bogoh Warung Nasi memiliki pelanggan rutin yang cinta dengan makanan dan pelayanan yang ditawarkan. Dudya Dermawan secara langsung melayani dan berinteraksi dengan para pelanggan, menciptakan ikatan emosional sehingga mereka akan datang kembali.

Menurutnya, dengan terciptanya ikatan emosional dengan para pelanggan, mereka akan lebih merasa diperhatikan dan mendapatkan pelayanan yang terbaik. 

“Nah keunikan kami sebenernya adalah kalau dilihat bahwa apa yang kami tawarkan ke mereka ga cuman transaksi di sini, ada dua yang kenapa pelanggan kemari, yang pertama adalah pelanggan di sini merasakan hal yang beda, yaitu intens komunikasinya sama saya, sama orang yang bertanggung jawab,” ujarnya.

“Yang kedua nilai tambahnya adalah mereka akan dapat insight baru, yaitu kalau mereka melihat ini sebagai tempat makan saja ya sudah selesai, tapi mereka bisa kok bekerja sama dengan kami,” sambungnya.

Terciptanya ikatan emosional dengan pelanggan ini, berhasil membuat mereka terus menerus datang ke Bogoh Warung Nasi, seperti salah satu pelanggan rutin, Edi. 

Menurutnya, Bogoh Warung Nasi sukses dengan menu masakan tradisionalnya dengan pelayanannya yang maksimal, serta suasana tempat makan yang nyaman serasa di rumah. Terlebih, sang pemilik yang dengan semangat berinteraksi dengan para pengunjung, menjadi nilai tambah dari Bogoh Warung Nasi. 

“Saya kan kerja di Jakarta, kalau lagi di Tangerang pasti ke sini nyempetin, di sini paling oke, tempatnya oke, bosnya oke, pelayanannya service oriented, itu plus banget,” kata Edi.

Menu makanan di Bogoh Warung Nasi pun mampu menggugah seleranya. Tak tanggung-tanggung, Edi sudah mencicipi semua menu makanan yang ditawarkan.

“Makan siang ke sini, kalau ngopi ya sore, biasa saya suka ikan ya, tapi menu sini sudah saya coba semua, harganya terjangkau, ikannya juga fresh dibanding tempat lain, itu yang dicari,” jelasnya. 

Bogoh Warung Nasi buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 - 16.00 WIB. Tak perlu takut, fasilitas yang ditawarkan pun lengkap, mulai dari musholla, parkiran yang luas, ruangan ber-AC, hingga karaoke sekalipun.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo