Dijamu Kepala Ikan, Dipayungi Saat Hujan

JAKARTA - Kemarin, Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dan makan siang bersama. Paloh sebagai tamu, AHY tuan rumahnya. Meskipun pertemuan itu relatif singkat, Paloh yang dijamu kepala ikan dan dipayungi saat hujan, langsung kesengsem dengan AHY.

Pertemuan itu terjadi di markas DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Selain membahas masalah koalisi, pertemuan ini merupakan kunjungan balasan dari Paloh terhadap Demokrat yang sebelumnya telah lebih dulu berkunjung ke kantor NasDem.

Paloh tiba di kantor pusat partai Demokrat sekitar pukul 10.52 WIB. Paloh didampingi oleh sejumlah petinggi NasDem. Di antaranya, Waketum Ahmad Ali, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Ketua Mahkamah Partai Saur Hutabarat, hingga nggota Dewan Pertimbangan HM Prasetyo. Semuanya kompak mengenakan jaket berwarna biru dongker berlogo NasDem.

AHY yang didampingi Sekjen Teuku Riefky Harsya beserta petinggi Demokrat lainnya, menyambut langsung kedatangan Paloh cs. Kondisi cuaca yang sedang gerimis tak mengganggu sambutan AHY terhadap Paloh. Dia berdiri sembari menenteng payung berwarna biru berlogo Demokrat.

Begitu Paloh turun dari mobil, AHY langsung membentangkan payung yang dibawanya agar Paloh tidak kehujanan. Keduanya pun akhirnya jalan bersama menuju Ruang Biru DPP Demokrat untuk melakukan pertemuan tertutup.

Sekitar 2 jam kedua rombongan melakuka  pertemuan di Ruang Biru Partai Demokrat. Acara kemudian ditutup dengan makan siang bersama. Untuk acara makan siang ini, AHY menyediakan makanan kesukaan Paloh, yakni kepala ikan.

Setelah makan siang kelar, barulah AHY dan Paloh menggelar konferensi pers. Ada banyak hal yang disampaikan keduanya dalam pertemuan itu. Mulai dari sikap menolak sistem pemilu dengan proporsional terbuka, mematangkan Koalisi Perubahan hingga urusan siapa yang menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dalam keterangannya, Paloh tak ragu-ragu memuji AHY. Menurutnya, putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memenuhi kriteria untuk menjadi pendamping Anies Baswedan.

"Sejak awal, AHY ini cocok. Tapi, yang lain juga cocok. Namun kalau ditanya pantas, sekali lagi saya katakan, Mas AHY lebih dari pantas. Potongan ganteng," puji Paloh di hadapan AHY.

Kendati demikian, Paloh menuturkan, kalau AHY juga tak keberatan, jika tidak terpilih menjadi pendamping Anies.

"Bagi seorang AHY, cawapres boleh, nggak cawapres juga boleh. Itu pemahaman saya. Mudah-mudahan, saya yakin tidak salah,” tutur Paloh.

Mantan politisi partai Golkar itu menegaskan, NasDem teguh memegang komitmen. Penentuan cawapres tetap berada di tangan Anies.

"Dari awal saya katakan, mengenai masalah pelaksanaan cawapres, dari sejak awal (NasDem) deklarasi serahkan (penentuan cawapres) kepada Capres,” papar Paloh.

Di kesempatan sama, AHY memastikan, partainya serius bergabung dengan NasDem dan PKS di Koalisi Perubahan. Tak sekadar uji coba.

"Kami telah melewati sebuah proses komunikasi, konsultasi yang intensif antara saya pribadi sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Pak SBY. Jadi, sikap kami jelas. Bukan hanya sekedar uji coba," sambung AHY.

Komitmen Demokrat merapat ke Koalisi Perubahan, berlanjut pada kesepakatan mengusung Anies sebagai capres 2024. Kata AHY, Demokrat akan memberi ruang kepada Anies, untuk membawa perubahan bagi Indonesia.

"Untuk mengusung perubahan yang baik, kita juga harus bisa memberikan ruang kepada Saudara Anies Baswedan untuk bisa membawa atau merepresentasikan gerakan perubahan," tegasnya.

Saat ini, dijelaskan pendiri AHY Foundation itu, Koalisi Perubahan sudah berada pada tahap finalisasi. Chemistry dengan Anies, terus dibangun.

"Seperti Pak Surya Paloh bilang, kesepakatan dan kesamaan cara pandang, tidak hanya bersifat rasional, tetapi juga spritual. Itu yang ingin terus kami bangun," jelasnya.

AHY berharap, koalisi yang dibangun partainya bersama NasDem dan PKS bisa terus solid dan memenangkan Pilpres 2024.

"Kami ingin, kapal koalisi ini tak hanya bisa berlayar, tetapi juga berhasil meraih kemenangan, memenangkan suara. Hati dan pikiran masyarakat kita untuk perubahan, menuju Indonesia yang lebih baik," terang dia.

PKS Deklarasikan Anies Sebagai Capres

Hari ini, PKS yang juga anggota dari Koalisi Perubahan berencana akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Deklarasi ini sebagai bukti keseriusan PKS mengusung Anies di Pilpres 2024.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) menjelaskan, deklarasi Anies sebagai capres digelar di Kantor DPP PKS  di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Deklarasi itu akan digelar usai mendapat keputusan dari Majelis Syura PKS. Adapun Majelis Syura PKS akan melaksanakan Musyawarah Majelis Syura VIII terlebih dulu.

"Dukungan resmi PKS ke Pak Anies setelah diputuskan oleh Majelis Syura PKS," tandas Wakil Ketua MPR itu.

Mengetahui kabar tersebut, Anies langsung berbinar-binar. Dia pun memastikan bakal hadir dalam deklarasi tersebut. "Begini pokoknya Anda tunggu saja besok," tukas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. rm.id