TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Benyamin: Guru Bebas Berinovasi Di Kelas

Peringatan Hardiknas

Laporan: Sudin Antoro
Rabu, 10 Mei 2023 | 07:30 WIB
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023, dengan menggelar upacara di Lapangan Cilenggang, Serpong, Selasa (9/5). (dra)
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023, dengan menggelar upacara di Lapangan Cilenggang, Serpong, Selasa (9/5). (dra)

SERPONG-Dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar, para guru diharapkan untuk terus berinovasi dalam menciptakan suasana pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
 Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie saat menjadi pembina Apel Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkai dengan Hari Otonomi Daerah dan Kesadaran Nasional, yang diselenggarakan di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong pada Selasa (9/5).
 "Dulu guru-guru diikat dengan peraturan yang kaku, sekarang lebih bebas berinovasi di kelas," ucap Benyamin.

 Untuk itu, Benyamin mengharapkan guru dapat memanfaatkan Kurikulum Merdeka Belajar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, literasi, dan karakter bagi para peserta didik.
 "Hal ini sejalan dengan proses seleksi perguruan tinggi yang lebih menekankan mengukur pada fokus literasi dan bernalar," terangnya.
 Benyamin melanjutkan, saat ini pembelajaran teori yang hanya di dalam kelas semakin tidak relevan. Justru dengan adanya program seperti Kampus Merdekandapat mencetak SDM yang mampu berpikir luas.
 

Ditambah lagi saat ini dukungan bantuan dana pendidikan yang fleksibel dapat dimanfaatkan pula untuk pengembangan kualitas pendidikan. Sehingga mampu menciptakan karya-karya hebat yang mendukung kemajuan pendidikan.
 "Dengan perluasan program beasiswa kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi sekarang lebih terbuka," terangnya.
 Belum lagi dukungan soal dana riset yang banyak melahirkan banyak inovasi yang bermula dari kolaborasi. Untuk itu momentum Hardiknas ini dapat dijadikan sebagai kolaborasi dan merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi.

 "Dengan merefleksikan hal-hal yang telah kita lakukan sepanjang tiga tahun terakhir, kita dapat merancang perjalanan ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan merdeka belajar," ujarnya.
 Dimana perjalanan dan perjuangan ke depan harus dilanjutkan agar anak bangsa dapat merasakan kemerdekaan dalam belajar dan bercita-cita.
 Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, pada Hardiknas tahun ini, pihaknya akan mengejar ketertinggalan belajar siswa karena Covid-19.
 Menurut Deden, hampir 2 tahun lamanya siswa lebih banyak belajar di rumah, sementara sekolah diliburkan. Selama 2 tahun masa-masa sulit itulah sejumlah pelajaran yang harusnya dapat diterima siswa tidak maksimal.
 

“Kita sudah kembali ke kondisi normal, kita akan kejar ketertinggalan selama dua tahun pandemi Covid-19. Karena kita tahu selama pandemi banyak keterbatasan,” ujar Deden.
 Deden menambahkan, dalam mengejar ketertinggalan itu, pihaknya telah menyiapkan kurikulum merdeka belajar. “Mudah-mudahan dengan Kurikulum Merdeka Belajar ini bisa mengejar ketertinggalan akibat kekosongan pembelajaran akibat Covid,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo