TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cetak Duta Pancasila Melalui Capaska

Laporan: Sudin Antoro
Jumat, 12 Mei 2023 | 07:46 WIB
ist
ist

PAMULANG-Pemerintah secara serius mengkader Duta Pancasila di seluruh daerah melalui Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska). Jadi tugas para siswa setelah dinyatakan lolos Paskibra juga harus menjadi Duta Pancasila.

Hal ini seiring dengan kebijakan rekrutmen Capaska yang sebelumnya berada di bawah Dinas Kepemudaan dan Olahraga, namun di 2023 bergeser di bawah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden No: 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Perwakilan Purna Paskibraka Duta Pancasila (PDP), Eka Imelda Novitasari menjelaskan, secara rinci. Perempuan akrab disapa Kak Opi ini telah melahirkan banyak Paskibra di Tangsel, melalui binaan, arahannya dan berbagai aktivitas lainnya, bahwa pada saat ini sejak tahun 2022, seluruh pelaksanaan program Paskibraka di pusat, di bawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.

“Sementara sebelumnya berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).  Maka dengan demikian, turunan ke bawah dilaksanakan Kesbangpol, karena badan yang menangani ideologi Pancasila yang ada di daerah,” ujarnya.

Maka seluruh kegiatan Paskibra di seluruh kabupaten kota di Indonesia ada di bawah Kesbangpol. Ini berdasarkan amanah Perpres No 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang di dalamnya disampaikan bahwa program Paskibraka ini adalah pembentukan atau pembinaan generasi muda yang menjadi calon-calon pemimpin masa depan berkarakter Pancasila.

 “Untuk itu masalah pembinaan ideologi Pancasila menjadi pembinaan penting dalam program Paskibraka. Bedanya calon Paskibraka di tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, peserta mengikuti seleksi beberapa tahapan kendati hampir sama, namun ada tambahan tes Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Maka BPIP RI sudah menentukan standar penilaian atas tes PIP,” jelasnya.

Mereka harus melewati beberapa tahap, pertama seleksi parade, untuk mengetahui postur ideal, berat badan dan melihat bentuk kaki dan tangan, serta pemeriksaan secara fisik apakah ideal atau tidak. Kemudian tahapan kedua, peserta melakukan tes PIP dimana sistem yang dibangun BPIP berbasis teknologi sehingga Capaska melaksanakan secara online menggunakan handphone.

Sedangkan dahulu, saat seleksi dilarang membawa handphone. Tapi sekarang wajib membawa smartphone karena tesnya dilakukan melalui gadget dengan membuat akun beserta password tersendiri, dengan demikian hanya calon peserta saja yang dapat mengakses.

“Dan BPIP sudah menyediakan aplikasi yang dinamakan Transparansi Paskibraka. Pada aplikasi ini sudah lengkap, semua proses dari mulai pendaftaran dan melihat tahapan seleksi selanjutnya ada hingga hasil seleksi disampaikan di aplikasi tersebut,” ia merinci.

Tahap selanjutnya tes PIP dan Tes Intelegensia Umum (TIU). Adapun untuk tes ini dilakukan melalui aplikasi Perisai Paskibraka, secara online, sehingga dapat diketahui lolos atau tidak dengan ketentuan batasan nilai telah ditentukan oleh panitia daerah dan pusat.

“Tahapan berikutnya,  tes ketahanan fisik atau kesamaptaan serta Peraturan Baris Berbaris (PBB), dan tes wawancara kepribadian serta tes kemampuan bakat dan minat,” ujarnya.

Sementara, tim seleksi Paskibraka dibantu dari Batalyon Arhanud, PDP yang mana mereka alumni Paskibraka dan dinyatakan telah lulus diklat dari BPIP serta  tim akademisi dari Unpam dan lintas OPD seperti Dinas Kesehatan.

Dari seleksi selama ini di Pamulang Community Center (PCC) pada Kamis (11/5) masuk hari keempat tersisa tinggal 168 dari total 379 peserta. Pendaftar di tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, karena pandemi, bahkan calon-calon yang tengah dites oleh panitia, dari badan dan tinggi badan cukup bagus. Sayang saat di lokasi baik KepalaKesbangpol Tangsel Chaerul Saleh maupun Kabid yang membidangi ini, Supandi tidak berada di tempat, bahkan saat dihubungi tidak ada jawaban.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo