TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dewan Desak, Pembangunan PLTSa Cipeucang Dimulai Juli

Minta DLH Sosialisasi Ke Warga

Laporan: Idral Mahdi
Jumat, 12 Mei 2023 | 07:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SETU - DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendesak proyek nasional Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong, bisa dimulai pada Juli 2023. Proyek yang bekerja sama dengan PLN ini akan berlangsung selama 20 tahun.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Zulfa Sungki Setiawati mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu terkait di wilayah mereka akan dibangun PLTSa.
 "Itu nanti di pertengahan tahun 2023, sekitar Juli baru akan ditekan MoU (Memorandum of Understanding). Dan yang terpenting warga sekitar harus mengetahui terkait proyek nasional itu," ujarnya.

Dia menerangkan, PLTSa lebih efektif untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Tangsel. "Saat ini kita tetap melakukan pembuangan ke daerah lain, seperti ke Cilowong, Kota Serang, masih berjalan, yang belum berjalan yang di Nambo, Kabupaten Bogor, karena ada permasalahan di Nambo sendiri," ungkapnya.

Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya tetap berusaha menyelesaikan feasibility study (FS) untuk PLTSa ini. 
 "Mudah-mudahan FS jadi tahun ini. FS itu nantinya yang ditender dilelang kepada investor yang berminat," ujarnya.

Dia menjelaskan, setelah FS dilelang, kemudian proses perjanjian jual beli dengan pihak PLN, karena berkaitan dengan listrik. 
 "Karena di situ PLTSa harus menghasilkan listrik, setelah itu baru perjanjian kerja sama melibatkan legislatif. Kerja sama itu 20 tahun," paparnya. 

Meski sempat ditolak, Wahyu mengaku, PLTSa akan tetap dibangun di atas lahan Cipeucang, karena dianggap mendukung dan eksisting. 
 "Lokasi yang mendukung dan eksisting itu Cipeucang, karena dimana-mana lokasi pembangunan TPA selalu risiko sosial penolakan warga," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo