TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Erick: Berkat Konsolidasi, Laba Subholding Pertamina Meroket Hingga 60,77 Persen

Oleh: Farhan
Jumat, 12 Mei 2023 | 15:49 WIB
Gedung Pertamina. Foto ; Ist
Gedung Pertamina. Foto ; Ist

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, konsolidasi BUMN lewat pembentukan holding dan subholding, terbukti mampu meningkatkan kinerja menjadi lebih efisien.

Terbukti, subholding Pertamina: Integrated Marine Logistics Pertamina, PT Pertamina International Shipping (PIS) yang dibentuk pada tahun 2020, mampu meraih laba 205,01 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 3,02 triliun pada 2022.

Angka tersebut melonjak 60,77 persen dibanding tahun 2021, yang dibukukan dengan angka 127,52 juta dolar AS atau Rp 1,89 triliun.

Peningkatan laba PIS, ditopang oleh kenaikan pendapatan yang mencapai level 2,83 miliar dolar AS atau Rp 41,75 triliun.

Angka ini naik 63 persen, dibanding pendapatan tahun sebelumnya, yang dibukukan dengan angka 1,73 miliar dolar AS atau Rp 25,53 triliun.

Erick menyebut, PIS telah mengambil langkah jitu dengan melakukan ekspansi di sepanjang 2022. Lewat perluasan pasar internasional melalui sejumlah strategi dengan membuka kantor cabang di Dubai, memperluas rute, menambah armada, hingga unlock value kerja sama strategis dengan Nippon Yushen Kaisha.

Kalau kita lihat data-datanya, capaian PIS tahun ini, jauh melampaui target," ujar Erick, Jumat (12/5).

Tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) PIS selama tiga tahun berturut-turut, naik signifikan secara konsisten.

Sejak 2020, CAGR untuk laba bersih PIS telah mencapai 37,77 persen. Sementara pendapatan, tembus 83,94 persen.

Tak cuma itu, PIS juga telah berhasil meningkatkan pengangkutan kargo BBM internasional pada 2020 hingga 98,29 juta barel produk BBM. Naik 4,8 persen dari 93,7 juta barel di tahun sebelumnya.

PIS mampu mengangkut 11,74 juta MT LPG dan 550,91 juta barel produk minyak untuk distribusi domestik yang terdiri dari gasoline, minyak mentah, dan avtur. Serta 1,88 juta MT LPG , 98,29 juta barel produk BBM, dan 66,9 juta minyak mentah untuk pengangkutan kargo internasional.

"Ini capaian yang luar biasa. Jumlah pengangkutan kargo domestik maupun internasional meningkat, khususnya kargo minyak mentah internasional. Dengan pengangkutan 66,99 juta barel atau meningkat 18,5 persen dibanding 2021, yang tercatat 56,53 juta barel," papar Erick.

Pertumbuhan kinerja PIS juga diikuti anak usahanya, Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS Asia Pasific/PIS AP), PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET).

PET yang mengelola enam terminal BBM dan LPG strategis, mampu membukukan peningkatan thruput BBM signifikan dari 2,48 juta KL pada 2021 menjadi 7,67 juta KL pada 2022.

Erick menilai, hal ini juga dibarengi dengan kenaikan thruput LPG dari terminal LPG Tanjung Sekong menjadi 3,74 juta MT pada 2022, dari 1,26 juta MT pada tahun sebelumnya.

"Saya juga mengapresiasi langkah PTK, yang melakukan inovasi dengan rebranding tiga anak usahanya. Ini langkah strategis dalam memperkuat reputasi kompetensi, dalam menjangkau pasar internasional," ujar Erick.

Rebranding menjadi sebuah terobosan untuk menjadikan PTK sebagai entitas bisnis yang kuat, sebagai one stop solution di industri pelayaran, jasa maritim, dan logistik.

Sementara anak usaha PIS lainnya, Pertamina International Shipping Pte Ltd yang berdiri pada 2018 dan berkedudukan di Singapura, juga tak berhenti mengembangkan sayap bisnis di kawasan Asia Pasifik.dengan bertransformasi menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP).

Tahun lalu, PIS AP sudah mulai membuka kantor perwakilan di Dubai, UEA. Kita ingin, PIS AP dapat mengoptimalkan fokusnya dalam pengangkutan kargo ekspor dan impor di pasar internasional," tutur Erick.

Erick meminta PIS, untuk terus melakukan pengembangan green energy business, sebagaimana telah menjadi kebijakan program bauran energi nasional.

Erick menargetkan, kontribusi PIS dari kargo hijau dapat menyentuh angka 20 persen pada 2030. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo