TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Waswas Ada Pola Penyusutan Demografi

Wapres: Usia Muda Sedikit, Yang Tua Semakin Banyak

Oleh: Farhan
Rabu, 17 Mei 2023 | 09:42 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Usia penduduk Indonesia semakin tua. Bahkan, Indonesia disebut sudah menjadi penduduk tua pada tahun ini.

Pemerintah mengaku was­was karena adanya pola penyu­sutan demografi di Indonesia, pasca adanya bonus demografi pada 2030.

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mewanti-wanti penduduk usia tua yang sema­kin banyak membuat Indonesia menjadi tidak produktif.

“Jumlah penduduk usia muda itu mengecil, yang tua-tua makin banyak. Saya kira perlu anjuran supaya ada keseimbangan. Jadi, masyarakat juga jangan menunda nikahnya, kalau tidak nanti banyak penduduk usia tua pada 2045, sementara yang muda produktif rendah,” ujar Ma’ruf saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) ber­tajuk Indonesia Emas di Jakarta, kemarin.

Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini me­minta Badan Perencanaan Pem­bangunan Nasional (Bappenas) membuat peta jalan baru terkait dengan keseimbangan penduduk di Indonesia pada 2045. Dia mendorong adanya pembaruan pada program Keluarga Beren­cana (KB).

“Kita bisa kalah nanti dari Nigeria dan Pakistan pertum­buhannya. Jadi, satu ketika kita memang pertumbuhannya mesti ditingkatkan. Namun, pada waktu yang lain perlu ada keseimbangan,” jelasnya.

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mencatat, proporsi penduduk usia 0-14 tahun turun dari 24,56 persen pada 2020 menjadi 19,61 persen pada 2045.

Sementara, penduduk usia 65 tahun ke atas malah naik sig­nifikan dari 6,16 persen menjadi 14,61 persen pada 2045.

Sedangkan untuk usia kerja 15-64 tahun juga menurun dari 69,28 persen pada 2020 menjadi 65,79 pada momentum 100 ta­hun Indonesia.

Adapun, jumlah penduduk diperkirakan akan mencapai 324 juta orang pada 2045.

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui makin banyaknya lansia di masa men­datang membuat Generasi Z, Milenial dan Z harus memper­siapkan diri menjadi kaya saat tua nanti pada 2045.

Di antaranya, kata Suharso, melalui pemahaman dan pelak­sanaan gaya hidup yang se­hat dan produktif, pemahaman dalam investasi dan menabung persiapan pensiun dan terlindung oleh perlindungan sosial yang adaptif.

Menghormati lansia seka­rang, karena nanti milenial akan menjadi penduduk lansia dan membangun kebijakan yang mendukung penghidupan ma­nusia yang sejahtera ke depan,” ingatnya.

Suharso menegaskan, ada lima kebijakan yang akan diambil Pemerintah untuk menjawab perubahan demografi di masa mendatang.

Pertama, mewujudkan per­tumbuhan penduduk yang seim­bang. Kedua, menutup kesen­jangan ketertinggalan kualitas SDM.

Ketiga, menunjang penuaan penduduk. Keempat, mendo­rong perpindahan penduduk yang merata, dan kelima, pembangunan yang seimbang antara pedesaan dan perkotaan. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo