TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Meski Belum All Out Kampanye

Prabowo Langganan Juara Di Banyak Survei

Oleh: Farhan
Sabtu, 20 Mei 2023 | 10:34 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto berpeluangbesar sebagai calon presiden (capres) pertama yang memenuhi ambang batas minimal lolos putaran kedua, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) diikuti tiga pasangan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Bidang Kesra, Sudarto mengaku bersyu­kur, Ketua Umumnya hampir se­lalu juara di berbagai hasil survei. Padahal, menurutnya, Prabowo belum all out berkampanye, karena masih fokus bertugas se­bagai Menteri Pertahanan. “Saya mengucapkan alhamdulillah terhadap hasil survei yang posi­tif, itu bukti figur Pak Prabowo Subianto diterima rakyat,” kata Sudarto kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), kemarin.

Mesti mendapat citra positif, Gerindra enggan jemawa dan berpuas diri. Justru, harus dija­dikanmenjadi suplemen penyemangat seluruh kader bekerja keras. “Kami tidak akan ber­puas diri apalagi lengah. Kami akan makin mawas diri sampai Pak Prabowo terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2024,” te­gas Bendahara Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) ini.

Saat ini, kader dan sayap par­tai terus menggenjot program-program yang menjadi kebutu­han rakyat. Sosialisasi Prabowo sebagai sosok pemimpin yang solutif terhadap masalah yang dihadapi bangsa ke depan juga kian digencarkan. “Soal siapa pendampingnya, kita serahkan kepada para pimpinan partai. Insya Allah setelah musyawarah, akan terpilih pendamping yang dapat membantu pemenangan Pak Prabowo,” yakin Sekjen Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira), sayap Partai Gerindra ini.

Sebelumnya, LSI Denny JA menyebut, jika Pilpres 2024 diikuti tiga pasangan, hampir dipastikan akan berlangsung dua putaran. Maka, setiap pasangan capres harus mencapai minimal dukungan 33.3 persen untuk bisa lolos ke putaran kedua. “Hasil survei kami di bulan Mei 2023, elektabilitas Prabowo mencapai 33.9 persen. Diikuti Ganjar Pranowo 31.9 persen dan Anies Baswedan 20.8 persen. Sementara yang belum memu­tuskan ataupun tidak menjawab tersisa sebesar 13.4 persen,” kata Peneliti senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby di Kantornya, Jakarta Timur, kemarin.

Lembaga ini mencatat, ada empat alasan Prabowo unggul.Pertama, mayoritas pemilih ingin Capres 2024 sosok strong leader yang mampu tumbuhkan ekonomi. Prabowo lebih kuat asosiasinya dibanding Anies danGanjar. Dia dipandang pe­mimpin tegas dan kuat, serta fasih merangkul aneka pihak.

Kedua, Prabowo dapat limpa­han menurunnya suara Ganjar. Suara Ganjar tak banyak lari ke Anies. Sebab, Prabowo diang­gap lebih berkarakter nasionalis dibandingkan Anies yang lebih diasosiasikan pemimpin Islam.

Ketiga, pengalaman Prabowo di kabinet meningkatkan citra dan kapabilitas Prabowo sebagai capres yang mampu mengelola pemerintahan. Keempat, Prabowo dinilai tokoh sentral poros tengah yang banyak diterima dari spektrum politik nasionalis hingga politik Islam.

LSI Denny JA juga mencatat, untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir, elektabilitas Ganjar menurun. Sejak Mei 2022, elektabilitas Ganjar naik dari serial survei LSI Denny JA. Puncaknya Januari 2023 elekta­bilitas naik sebesar 37.8 persen. Di bulan Mei 2023, elektabilitas Ganjar turun di angka sebesar 31.9 persen.

Dipaparkan Adjie, ada tiga alasan dukungan Ganjar menurun. Pertama, efek negatifbatalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Kedua, persep­si Ganjar bukan pemimpin yang kuat dengan statment petugas partai. Ketiga, buruknya kinerja Ganjar dalam mengentaskan ke­miskinan di Jateng.

Temuan lainnya, elektabilitas Anies cenderung stagnan. Tak banyak berubah setahun terakhir. Sejak Mei 2022, cenderung ajeg di angka 21-22 persen, konsisten di bawah Prabowo maupun Ganjar. “Namun demikian, ke­mampuan Anies melompat di ujung kompetisi, jika mesinnya sudah panas, juga jangan diabai­kan,” saran Adjie.

Lantas siapakah cawapres tiga capres yang berpeluang maju di Pilpres 2024? Ada lima variabel yang jadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawa­pres. Kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.

Ada delapan nama cawapres yang diuji yakni, Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Menteri BUMN, Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; Menko Polhukam, Mahfud MD; Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; mantan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj; dan Menparekraf, Sandiaga Uno. Hasilnya, tak ada satupun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel itu.

“Nah dari delapan nama, Airlangga adalah cawapres dengan indeks cawapres tertinggi. Karena memenuhi palingbanyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket karena ketum partai, pengalaman pemerintahan, dan jaringansum­ber dana,” paparnya.

Di bawah itu, ada lima cawa­pres yang memenuhi dua dari lima variabel yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Khofifah, dan Muhaimin Iskandar. Sementara cawapres yang hanya memenuhi satu variabel saja adalah AHY dan KH. Said Aqil Siradj.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo