TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Jakarta Dikepung Banjir

Musuh-musuh Anies Langsung Berkicau

Oleh: BCG/AY
Minggu, 17 Juli 2022 | 12:03 WIB
Jakarta banjir lagi. (Ist)
Jakarta banjir lagi. (Ist)

JAKARTA - Hujan lebat yang mengguyur Jabodetabek, dari Jumat sore hingga kemarin pagi, membuat sejumlah titik di Jakarta, terendam banjir. Seperti biasa, setiap Jakarta banjir, musuh-musuh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, langsung berisik, berkicau di dunia maya.

Banjir mulai menerjang Jakarta sejak Sabtu dini hari. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melaporkan, pada kemarin pagi, ada 92 RT yang terkena banjir. Beranjak sore, banjir perlahan surut. Sampai tadi malam, tinggal 25 RT yang masih terendam banjir. Di antaranya, 10 RT di Kelurahan Pondok Pinang dan 2 RT di Kelurahan Kebayoran Lama. Banjir melanda kawasan ini karena luapan kali Pesanggrahan. Ketinggian air bervariasi. Mulai dari selutut hingga setinggi paha orang dewasa.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Insyaf menyebut, banjir terjadi karena curah hujan tinggi. BPBD terus berjibaku menangani banjir tersebut. “Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," kata Insyaf, dalam keterangan tertulis, tadi malam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, masih ada wilayah yang terendam banjir. Meski begitu, ia mengklaim, secara umum, program penanganan banjir di Jakarta cukup berhasil.

"Hanya ada beberapa genangan, dan berhasil diatasi. Secara umum, program-program banjir itu cukup berhasil, ya," kata Riza, saat ditemui wartawan di tengah acara PKK dan Dasawisma, di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin.

Di acara yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga diserbu wartawan yang mau menanyai soal penanganan banjir. Namun, Anies bersedia diwawancara.

"Nanti dulu. Soal acara (PKK dan Dasawisma di JIS) ini saja. Saya sedang ditunggu soalnya," kata Anies.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, hujan lebat akan terus turun dalam sepekan ke depan. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek karena adanya fenomena La Nina. "Fenomena La Nina pada Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah," ujar Guswanto, kemarin.

Karena itu, Guswanto mengingatkan, wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari, terutama di wilayah barat, timur, dan selatan. Guswanto juga mengungkapkan, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudera Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.

"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," paparnya.

Banjir ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Jakarta. Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan Garut dan Tasikmalaya juga banjir. Namun, musuh-musuh politik Anies lebih fokus menyoroti Jakarta.

Seperti Politisi PSI Guntur Romli. Dia menyebut, banjir yang terjadi di Jakarta lantaran Anies tak serius mengurus persoalan ini. "Jakarta banjir! Anies sibuk pamerin sirkuit balapan dan JIS,” cuit Guntur Romli, di akun Twitter @GunRomli, sambil me-retweet berita online yang mengabarkan Jakarta kebanjiran.

Akun @yusuf_dumdum langsung menimpali. Kata dia, masalah di DKI Jakarta semakin menggunung, sementara Anies sibuk pencitraan lewat buzzer. "Jakarta telah mengambil keputusan yang fatal," kicaunya.

Sementara itu, akun @uchida_1681 mencoba bersikap realistis. Kata dia, mau sehebat apa pun seorang Gubernur DKI, nggak akan bisa atasi masalah banjir di Jakarta. Kata dia, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta selalu banjir. Pertama, permukaan tanah di Jakarta tiap tahun turun. Kedua, masyarakatnya banyak yang tidak sadar dan buang sampah sembarangan. "Ketiga, air kiriman dari daerah lain," kicaunya.

Akun @ekowboy2 mencoba membela Anies. Kata dia, banjir terjadi di mana-mana, tapi kenapa Anies yang paling kena serang. "Padahal Jateng sedang berduka banyak desa dilanda banjir bandang dan rob. Sampai kapan politik penuh kebencian ini dipelihara," ujarnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo