TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Diresmikan Jokowi, Industri Baterai Listrik di Batang Serap 20 Ribu Pekerja

Laporan: AY
Rabu, 08 Juni 2022 | 16:28 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan industri baterai listrik KITB Jawa Tengah. Foto : Istimewa
Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan industri baterai listrik KITB Jawa Tengah. Foto : Istimewa

BATANG - Presiden Joko Widodo resmi memulai pembangunan industri baterai listrik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6).


Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa investasi ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai hilir.


"Saya mengucapkan rasa terima kasih atas kerja sama yang dilakukan semua pihak sehingga pembangunan industri baterai listrik terintegrasi bisa segera dimulai," ujar Jokowi. 

Jokowi mengatakan, industri tersebut memiliki nilai investasi dan penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.

"Total investasi ini capai Rp 142 triliun. Dan yang paling saya senang, menyerap karyawan, SDM, tenaga kerja kita 20 ribu orang, ini jumlah yang tidak kecil. Di mana-mana di dunia sekarang ini pembukaan lapangan kerja merupakan kunci,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara mengaku, senang karena investasi dari hulu sampai hilir dilakukan secara tersebar di beberapa kawasan di Indonesia, tidak hanya di Jawa, tetapi di luar Jawa.

“Peleburan smelternya untuk nikel berlokasi di Halmahera, Maluku Utara. Kemudian untuk industri refinery pemurnian serta industri prekursor, dan industri katodanya ada di Jawa Tengah. Ditambah pabrik baterai yang sedang dibangun di Karawang, dan pabrik mobil listriknya ada di Cikarang, tersebar sangat baik,” ujarnya.


Selain itu, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, presiden berharap Indonesia bisa menjadi produsen pertama dari produk-produk yang berbasis nikel.

“Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel, seperti litium baterai, baterai listrik, baterai kendaraan listrik. Dan ini merupakan sebuah kesempatan besar, merupakan kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau ke depan seperti yang kita rencanakan,” ucapnya.

Presiden juga meminta seluruh jajaran Pemerintah Pusat dan daerah untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap realisasi proyek industri tersebut. Selain dapat membuka lapangan pekerjaan yang besar, Presiden mengatakan, bahwa investasi tersebut dapat memberikan tambahan pendapatan negara dan meningkatkan perekonomian.


“Negara akan mendapatkan pendapatan tambahan dari investasi ini. Baik PPh badan, PPh karyawan, PPn-nya, kemudian PNBP-nya semuanya akan kita dapatkan. Industri baterai juga memperkuat neraca perdagangan kita, meskipun sekarang sudah surplus selama lebih dari 20 bulan. kita harapkan mampu menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” tandasnya.


Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam acara tersebut antara lain Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,  Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hadir pula Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Tae-sung, dan Presiden LG Energy Solution Bang Soo Lee.  (MF/AY/rm.id)

Komentar:
Eka Hospital
Bapenda
ePaper Edisi 22 Mei 2024
Berita Populer
03
Pesawat Latih Jatuh di BSD Memakan 3 Korban Jiwa

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
08
Seba Baduy 2024

Pos Banten | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo