TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

BRIN Akhir Nya Batalkan Renovasi Senilai 6.1

Oleh: MEN/AY
Selasa, 19 Juli 2022 | 14:24 WIB
Ilustrasi ruang kerja. (Ist)
Ilustrasi ruang kerja. (Ist)

JAKARTA - Setelah diserang di dunia nyata dan dunia maya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akhirnya membatalkan renovasi ruang dewan pengarah yang menyedot dana Rp 6,1 miliar. BRIN insyaf juga.

Rencana BRIN melakukan renovasi ruangan Megawati Soekarnoputri Cs membuat lembaga itu dibully rame-rame. Kritikan tidak hanya datang dari netizen, tapi juga DPR. BRIN dinilai hanya menghambur-hamburkan uang. Menurut mereka, sebaiknya anggaran tersebut digunakan untuk pengembangan riset.

Gerah terus dikritik, Kepala BRIN Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko membatalkan renovasi itu. “Kami batalkan,” tegasnya, kemarin.

Handoko menjelaskan, tujuan renovasi tersebut bertujuan mengubah fungsi ruangan yang ada menjadi ruang rapat dan ruang kerja. Namun, diakuinya, ada hal yang terlewat tidak diketahui secara mendetail, yaitu tentang renovasi ruangan Mega.

Menurutnya, ruang kerja Mega sejak awal tidak termasuk dalam rencana renovasi. Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota dewan pengarah. Revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, tetapi harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan.

Salah satu pertimbangan tersebut adalah perubahan fungsi yang ada saat ini, seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio di lantai 2 menjadi ruang rapat besar. Pasalnya, lantai 2 gedung tersebut digunakan hanya oleh satu orang yakni Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi.

“Sejak awal, Ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan Ruang Kerja eks Kepala BPPT tersebut, yang sangat besar itu, untuk dijadikan Ruang Kerja Dewan Pengarah lainnya,” cetus Handoko.

Ia menambahkan, efektivitas koordinasi dan komunikasi di antara Dewan Pengarah BRIN adalah alasan utama dilakukan penataan ulang fungsi ruangan di lantai 2. Sementara ini, sebagian dewan pengarah bekerja di lantai 23, bahkan sebagian lagi belum punya ruangan.

Lalu apa kata PDIP? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, rencana renovasi itu murni kewenangan BRIN, tidak ada urusannya dengan PDIP. “Terkait renovasi kantor BRIN tersebut tentunya BRIN yang lebih berkompeten menjelaskan. Ibu Mega dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Dewan Pengarah lebih pada memberikan kebijakan pokok,” katanya, kemarin.

Hasto menyebut, Mega merupakan orang yang mengedepankan fungsi dari ruang kerja. Di sekolah PDIP Lenteng Agung, ruang kerja didesain dengan sederhana. Begitu pula ruang Mega di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Di sekolah partai di Lenteng Agung misalnya, terang Hasto, kursi tamu di ruangan Mega didesain sederhana oleh Tri Rismaharini, memakai pembungkus kain tenun dari NTT. “Dengan desain itu, ternyata Ibu Megawati sangat nyaman,” katanya.

Mengetahui BRIN membatalkan renovasi ruangan dewan pengarah, warganet pun sujud sukur.

“Power of nitizen. Akhirnya ruang kerja ketua dewan pembina BRIN yang ada kamar tidurnya batal direnovasi,” cetus @Komandan_Ichsan. “Oh, jika benar alhamdulillah,” sahut @HidayatNatari.

“Syukur. Proyek rehab kamar senilai Rp 6 miliar akhirnya batal. Daripada dibikin kamar untuk petinggi BRIN, kan bagus dibuat rumah home less (gak memiliki rumah) atau orang yang tinggal di tempat yang tidak layak,” sindir @sayacutricky.

@pebi_setiyo meminta kementerian dan lembaga memprioritaskan program untuk rakyat. “Kemarin gorden miliaran di rumah dinas DPR batal. Sekarang rumah dinas BRIN. Ya mbok yang manfaat buat rakyat. Benerin jembatan rusak, benerin sekolah yang rusak. Kan lebih berfaedah buat rakyat,” usul @pebi_setiyo. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo