Laga Kedua Grup F Liga Champions
PSG Jadi Korban The Magpies

PRANCIS - Klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), harus bertekuk lutut setelah dikalahkan tuan rumah Newcastle United dengan skor telak 1-4 di laga kedua Grup F Liga Champions di St James’ Park, dini hari kemarin. Atas hasil tersebut, The Magpies berhasil memimpin klasemen.
Empat kemenangan Newcastle disumbangkan Miguel Almiron, Dan Burn, Sean Longstaff dan Fabian Schar yang mencetak gol untuk Newcastle di laga kandang pertama mereka di Liga Champions dalam tempo 20 tahun.
Berkat kemenangan atas PSG itu, anak-anak asuhan Eddie Howe itu memuncaki klasemen Grup F, yang dipandang sebagai grup terberat di Liga Champions musim ini.
Newcastle mengantongi empat poin dari dua laga, unggul satu poin dari PSG, sementara AC Milan mengantongi dua poin dan Borussia Dortmund baru satu poin.
Pelatih PSG Luis Enrique sudah memperingatkan bahwa Newvcastle adalah tim dari pot keempat yang tidak diinginkan semua tim di Liga Champions.
The Magpies pun membuktikan hal itu. Meski menyadari ancaman Newcastle, Enrique dengan berani memainkan empat pemain menyerang secara bersamaan yaitu Kylian Mbappe, Ousmane Dembele, Goncalo Ramos dan Randal Kolo Muani.
PSG berpeluang unggul ketika Dembele menerima umpan silang Mbappe namun uapayanya masih melebar.
Setelah itu, Newcastle mengambil alih kendali permainan dengan dukungan dari 52 ribu penonton di St James’s Park.
Luis Enrique menyatakan, dirinya wajib bertanggung jawab atas kekalahan timnya.
“Saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi malam itu,” ujar Luis Enrique.
PSG hanya sempat membalas sekali. Satu-satunya serangan tim tamu yang berhasil bersarang ke gawang Newcastle adalah gol dari Lucas Hernandez pada menit ke-56.
Miguel Almiron dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga ini. Almiron mencetak gol cantik di menit ke-17. Almiron memanfaatkan hasil bola muntah tepisan Donnarumma dengan melepas tembakan placing ke pojok gawang PSG. Bolanya melengkung indah untuk membawa Newcastle unggul.
Tidak hanya dari aspek serangan, aspek bertahan Almiron pun penting bagi kemenangan Newcastle. Determinasinya ketika bertahan menyulitkan jawara Liga Prancis untuk membongkar pertahanan rapat tuan rumah.
“Dia mencetak gol pertama yang luar biasa. Dia juga memberikan tekanan yang bagus sepanjang pertandingan. Sejumlah running in behind-nya juga bagus,” demikian pernyataan resmi UEFA.
Pilihan taktik Luis Enrique yang turun dengan formasi 4-2-4 ternyata jadi senjata makan tuan. PSG kelimpungan sendiri. Padahal PSG dikenal punya ambisi yang besar di Liga Champions.
Musim 2023/2024 ini adalah musim pertama Newcastle kembali ke Liga Champions setelah puluhan tahun absen, wajar jika fans mereka berharap lebih, dan harapan itu kini terbayar.
Hasil ini adalah kemenangan dengan selisih gol terbesar bagi Newcastle di Liga Champions. Skuad Eddie Howe bisa memanfaatkan kesalahan tim lawan dengan sangat baik.
Menariknya, gol pertama yang dicetak oleh Miguel Almiron adalah gol perdana Newcastle di Liga Champions sejak tahun 2003 lalu, ketika Alan Shearer menjebol gawang Inter Milan.
Kemenangan ini lebih terasa manis bagi pemain dan suporter Necastle karena mereka menjalani laga kandang Liga Champions pertama mereka dalam 20 tahun.
Pelatih Newcastle United Eddie Howe pun menunjukkan hal itu saat berbicara dengan pers usai laga. “Secara taktik, dua tim yang sangat bagus saling berhadapan. Kami harus mencoba dan menyulitkan mereka dan penonton membantu kami melakukan hal itu. Bisa mencetak empat gol bukanlah sesuatu yang kami harapkan,” tutur Eddie Howe.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu