Salaman Di HUT TNI

JAKARTA - Ada momen menarik dan langka dalam perayaan HUT TNI ke-78 yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Dalam momen itu, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berada dalam satu panggung yang sama. Bahkan, keduanya sempat berjabat tangan. SBY senyum, Mega senyum. Warga di dunia nyata dan dunia maya yang melihat, ikut senang.

Perayaan HUT TNI yang diawali dengan peniupan trompet itu, dihadiri sejumlah tokoh nasional. Mulai dari Kepala Lembaga, menteri di Kabinet Indonesia Maju, hingga presiden dan mantan wakil presiden. Termasuk, SBY dan Mega, kedua tokoh yang sudah lama memang tidak pernah berada dalam 1 acara yang sama.

SBY datang lebih dulu dari Mega ke lokasi acara. Mengenakan seragam lengkap TNI Angkatan Darat, SBY didampangi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hadir memasuki venue acara diantar dengan mobil golf. Setelah itu keduanya duduk bersebelahan.

Tak berselang lama, giliran Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tiba. Mega yang mengenakan kebaya berwarna biru datang dengan ditemani putrinya yang juga Ketua DPR, Puan Maharani. Di belakang Mega dan Puan, ada Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla yang datang ditemani dengan istrinya.

Sebelum menempati tempat duduk yang sudah disiapkan, Mega dan Puan lebih dulu bersalaman dengan para tamu yang sudah hadir lebih dulu. Termasuk menyalami SBY yang duduk di bagian depan sebelah kanan. Meskipun hanya sesaat dan tanpa ada obrolan, keduanya sama-sama senyum. Setelah itu, Mega kembali ke tempat duduknya. Posisinya sebaris dengan SBY, hanya terpisah beberapa kursi saja.

Sekadar informasi, kedua mantan presiden yang selama ini diketahui memiliki hubungan yang kurang harmonis ini, memang jarang bertemu. Hampir 2 periode kepemimpinan Jokowi, tercatat baru beberapa kali saja SBY dan Mega bertemu. Itupun bukan dalam pertemuan eksklusif, tapi hanya bersamaan dalam 1 forum yang sama. Salah satunya, yakni perayaan HUT TNI ke-78 yang digelar kemarin.

Lantas, apa makna pertemuan SBY dan Mega di acara yang sama ini? Ketua DPP Demokrat Kamhar Lakumani menyambut positif pertemuan kedua negarawan itu. Kata Kamhar, efek pertemuan keduanya bisa menurunkan tensi politik.

“Silaturahmi atau pertemuan antar-pemimpin dan tokoh bangsa tentunya senantiasa memberi efek positif pada terwujudnya suasana yang teduh dan kondusif pada kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk pada kehidupan politik,” papar Kamhar lewat pesan singkat kepada Rakyat Merdeka, Kamis (5/10/2023).

Hubungan baik dan harmonis antar-pemimpin bangsa sangat signifikan pengaruhnya pada terciptanya kehidupan bangsa yang kondusif, dan harmonis. “Demikian pula jika momen salaman dan saling senyum antara Presiden RI ke-6 Pak SBY dengan Presiden RI ke-5 Ibu Megawati ter-capture kamera, tentunya akan memberi sentimen positif pada kehidupan politik,” imbuh dia.

Sebelum bertemu dengan Mega, SBY pada Senin (2/10/2023) sore, terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Keduanya melakukan pertemuan tertutup selama hampir 1 jam. Jokowi kemudian mengantarkan SBY hingga ke depan mobilnya untuk meninggalkan Istana.

Belakangan diketahui, kedatangan SBY ke Bogor karena memang diundang oleh Jokowi. Keduanya membahas soal Pemilu 2024 yang harus berjalan dengan lancar dan adil. Termasuk estafet kepemimpinan setelah Jokowi purna tugas sebagai Presiden 2 periode pada Oktober tahun depan.

Di dunia maya, jabat tangan dan saling senyum antara Mega dengan SBY mendapat pujian dari warganet. “Salut untuk Pak @jokowi yang bisa menghadirkan pak SBY dan Bu Mega dalam satu acara,” cuit @kh_notodiputro. “Wew. Ini baru pertama kali ada SBY dan Mega di satu event? Atau tahun kemarin ultah TNI ada SBY juga?” timpal @elimgo.

“Biasanya kalau SBY hadir, berarti Mega nggak. Begitu juga sebaliknya,” timpal @BAMS324305. “Ada dua-duanya,” sahut @99propaganda. “Mulai berdamai, wkakakak biasalah tahun politik,” sindir @YudhArt234.