JK Mesra Dengan Puan, Airlangga Tak Mau Pindah Ke Lain Hati

JAKARTA - Setelah sesepuh Partai Golkar Juruf Kalla (JK) ditemui Ketua DPP PDIP Puan Maharani, muncul isu Golkar bakal keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan bergabung dengan PDIP. Namun, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memastikan, Golkar tetap mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Rabu (4/10/2023), Puan menyambangi rumah Jusuf Kalla, di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan. Puan, yang datang mengenakan kemeja batik warna kuning, ditemani Ketua DPP Perjuangan Said Abdullah.
Kedatangan Puan disambut langsung JK. JK ditemani istrinya, Mufidah Kalla, serta mantan Wakapolri Syarifuddin yang pernah menjadi ajudan JK. Mereka lantas berbincang santai di ruang tamu.
Usai tiga jam berbincang, mereka menemui awak media yang telah menunggu. JK menyatakan, pertemuan dengan Puan berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Yang dibicarakannya tentang situasi negara dan masa depan. Selama pertemuan, JK menjamu Puan dengan hidangan khas Makassar, coto dan dendeng balado batokok.
“Ini acara keluarga karena Mbak Puan ingin makan coto Makassar,” kata mantan Ketua Umum Golkar ini.
JK tak menampik juga membahas Pilpres 2024 dalam pertemuan itu. Wakil Presiden ke-10 dan 12 ini menilai, semua calon presiden yang ada punya kesempatan yang sama. Mulai dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Ia pun bicara soal peluang Partai Golkar masuk koalisi pendukung Ganjar, usai bertemu dengan Puan. Namun, JK mengatakan, keputusan itu adalah wewenang Airlangga Hartarto.
“Oh itu tanya sama Airlangga. Tanya Airlangga lah, saya tidak tahu itu. Kalau dulu saya Ketua Umum Golkar, saya akan jawab,” ucap Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini.
Saat ditanya apakah dirinya akan dilibatkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, JK tidak membantah ataupun mengiyakannya. “Oh, itu rahasia,” imbuh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini.
Dalam kesempatan yang sama, Puan mengaku bahagia atas pertemuan dengan JK yang sangat hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Puan pun menganggap JK sebagai bagian dari keluarganya.
Ketua DPR ini menerangkan, dirinya dan JK pernah bekerja bersama dalam Kabinet Indonesia Bersatu. Saat itu JK menjabat sebagai Wakil Presiden dan dirinya sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Puan mengakui, dalam pertemuan itu dirinya mendapat banyak masukan dari JK terkait Pilpres dan situasi politik saat ini. Intinya, walaupun memiliki pandangan dan memilih jalan yang berbeda, yang terpenting adalah kesatuan Indonesia.
“Jangan sampai hal-hal yang terbaik sekarang terjadi namun karena Pemilu, pesta demokrasi 5 tahunan, kemudian menjadi tidak baik bagi bangsa dan negara,” harapnya.
Saat ditanya apakah pertemuan dengan JK dengan mengenakan baju kuning merupakan tanda-tanda bahwa Partai Golkar akan mendukung Ganjar? Puan tak membantah. Kendati begitu, dia meminta awak media untuk menanyakan hal tersebut kepada Airlangga. “Bukan saya yang harus menjawab,” ujar Puan.
Menanggapi hal ini, Airlangga pun bicara. Dia menegaskan, Golkar tetap setia dengan KIM untuk mengusung Prabowo. "Ya (masih) dengan Pak Prabowo,” kata Airlangga, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Menko Perekonomian ini menegaskan, tidak ada tanda-tanda Golkar bakal meninggalkan Prabowo dan mendukung Ganjar. Menurutnya, pertemuan Puan dan JK adalah pertemuan biasa. Ia menyebut, semua anggota partai bisa saling bertemu.
Airlangga kembali memastikan, Golkar tidak akan pindah ke lain hati. Sebab, antar partai politik pendukung Prabowo telah membuat komitmen untuk berjuang bersama dalam Pemilu dan Pilpres 2024. “Artinya kita kan sudah teken-teken,” pungkasnya.
TangselCity | 8 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu