TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bu Mega, Sekarang Ganjar Nurut Banget

Oleh: SIS/AY
Senin, 25 Juli 2022 | 08:35 WIB
Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo. (Ist)
Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo. (Ist)

JAKARTA - Belakangan ini, Ganjar Pranowo selalu ingin membuktikan bahwa dirinya adalah banteng penurut. Apapun instruksi dan kebijakan partai, Gubernur Jawa Tengah itu, tidak pernah protes, apalagi melawannya. Termasuk soal aturan bagi kepala daerah dari PDIP harus izin kalau mau ke luar kandang . Ganjar bilang, selalu izin partai dulu kalau mau pergi ke daerah lain. Tuh kan Bu Mega, lihat nih Ganjar sekarang penurut banget nih.

Sudah banyak bukti yang ditunjukkan Ganjar, kalau dirinya kader yang patuh. Meskipun namanya memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres, Ganjar tidak gengsi ikut kebijakan PDIP  menjalani sekolah partai. Bersama kepala daerah lain, Ganjar ikut menginap di markas Banteng sebagai peserta Sekolah PDIP.

Dalam Rakernas II PDIP bulan lalu, Ganjar juga tak canggung duduk di barisan peserta, bukan di jajaran elit partai. Dia pun langsung sigap ketika diminta maju ke depan, membacakan salah satu hasil dari rakernas.

Kepatuhan lain yang ditunjukkan Ganjar, ketika dirinya masuk dalam nominasi tokoh yang akan dicapreskan oleh NasDem. Berkali-kali, Ganjar bilang dirinya kader PDIP. Untuk pencapresan, dirinya nurut pada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memiliki hak prerogratif. Apapun keputusan Mega, Ganjar akan nurut.

Terbaru, aturan PDIP soal kegiatan ke luar daerah bagi kader banteng. Ganjar merasa, aturan itu baik dan mendukungnya. Eks Wakil Ketua Komisi II DPR ini menegaskan, selama ini dirinya selalu izin ke partai bila ada kegiatan di luar Jateng.

Misalnya, saat mengikuti kegiatan di akhir pekan ini. Selama 2 hari, politisi berambut putih ini menghabiskan waktu di Jawa Barat. Sabtu (23/7), Ganjar ada di Bogor ikut peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 bersama Presiden Jokowi. Sedangkan Minggu (24/7), Ganjar ke Bandung ikut acara lari pagi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Di tanya di sela-sela kegiatannya itu, Ganjar mengaku hadir di Jawa Barat untuk memenuhi undangan. Dirinya memastikan, kegiatannya di luar Jateng itu tidak melanggar aturan partai.

"Tidak. Tidak dilarang," bantah Ganjar, kemarin.

Ia juga memastikan, kalau memang dirinya harus ke luar Jawa Tengah, maka itu hanya sebatas koordinasi. Dan dirinya selalu minta izin.

"Hormati aturan itu. Saya kira betul. Kalau dilarang, nggak. Biasanya kalau saya pergi, saya izin, nggak apa-apa," terangnya.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang diketahui menyampaikan soal aturan kegiatan kader di luar daerah, ternyata membenarkan apa yang disampaikan Ganjar. Hasto tidak mempermasalahkan Ganjar mengisi akhir pekan ini dengan di Jawa Barat.

"Kalau paginya olahraga itu kan sesuai dengan spirit mensana in corporesano yang digelorakan PDI Perjuangan. Termasuk melalui senam sicita," kata Hasto, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Hasto juga meluruskan maksud dari keluar kota harus lewat penugasan partai.

"Kalau penugasan di Partai misal menjadi pembicara dalam sekolah Partai, melalui Surat Tugas," terangnya.

Sebelumnya, Hasto mengaku pernah melayangkan teguran tertulis kepada kepala daerah yang keseringan melancong ke Jakarta. Menurutnya, PDIP punya aturan tersendiri soal penugasan kader setiap berkunjung ke daerah di luar wilayah pemilihannya. Seluruh kader, sebutnya, harus mengantongi surat penugasan DPP atau undangan dari kepala daerah yang akan dikunjunginya.

Pakar komunikasi politik Lely Arrianie meyakini Ganjar yang kerap keluar kota dipantau oleh PDIP. Apalagi jika kehadirannya di luar komando partai.

"Harusnya partai kan senang kadernya membangun citra, ini kenapa tidak senang? Karena mungkin ada jarak komunikasi politik antara Ganjar dengan ketum, dan dengan elite lainnya. Seharusnya itu tidak boleh terjadi," kata Lely, tadi malam.

Ia melihat ada orkestrasi politik yang tidak nyambung antara PDIP dengan Ganjar. Ini lah yang besar kemungkinan isu adanya kepala daerah yang ditegur lantaran keseringan ke luar daerah menyeruak.

"Seolah-olah Ganjar, one man show. Dia menari sendiri, sementara gendang dan musik pengiringnya iramanya berbeda," nilainya.

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai, kegiatan Ganjar di akhir pekan ini dengan berada di Jawa Barat, sesuatu yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Kata Ray, Ganjar datang sesuai kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Menurut dia, aturan PDIP yang melarang kadernya ke luar kota tidak berlaku bagi Ganjar. “Sebagai gubernur, Ganjar tidak terikat dengan aturan tersebut, karena memang sudah tugas dia,” kata Ray, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.

Nanti, setelah masa jabatan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah habis, aturan itu baru bisa berlaku. “Tapi itu pun kayaknya sudah telat, Ganjar keburu dicalonkan partai atau koalisi partai lain,” ucap pendiri Lingkar Madani itu. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo