TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hadiri High Level Forum

Jokowi Pamer Pembangunan Konektivitas Di Dalam Negeri

Laporan: AY
Jumat, 20 Oktober 2023 | 08:00 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

CHINA - Presiden Jokowi memanfaatkan High Level Forum sebagai ajang promosi keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur dan konektivitas selama sembilan tahun terakhir. Konektivitas dinilai penting karena membawa banyak manfaat.

High Level Forum tahun ini mengangkat tema “Connectivity in an Open Global Academy”. Acara digelar di China National Convention Center, Beijing, Rabu (18/10) siang. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan empat hal penting dalam membangun konektivitas di sebuah negara.

Pertama, harus memberikan manfaat ekonomi. Kedua, harus dilakukan merata dan inklusif. Ketiga, memperhatikan aspek keberlanjutan. Keempat, harus didukung pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi.

“Keempat hal tersebut meru­pakan sebuah landasan dalam kerja sama Belt and Road Initia­tive (BRI) untuk pembangunan konektivitas,” kata Jokowi.

Menurut eks Wali Kota Solo itu, BRI dapat menjadi solusi bagi pengembangan konektivitas dan berkontribusi bagi perdamaian di kawasan untuk menciptakan kemakmuran bersama.

Dia meyakini, pembangunan konektivitas merupakan jalan ke­makmuran bagi sebuah negara.

“Selama sembilan tahun sam­pai akhir 2023, Indonesia telah membangun lebih dari dua ribu kilometer jalan tol, dan jalan non-tol, pelabuhan-pelabuhan baru dan bandara,” jelasnya.

Selain membangun infrastruktur besar, Jokowi juga memamerkan Indonesia membangun konek­tivitas melalui pembangunan infrastruktur kecil yang tersebar di seluruh desa di Tanah Air.

“Ada lebih dari 320 ribu kilo­meter jalan desa, 1,7 juta meter jembatan dan lain-lainnya,” im­buhnya.

Selain membangun konektivi­tas fisik, Jokowi juga menjelas­kan, Indonesia terus memper­luas konektivitas digital untuk menjangkau daerah terluar atau perbatasan.

Selain itu, pembangunan fasilitas pelayanan masyarakat juga terus dibangun, seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan.

“Semua itu dapat mendong­krak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia, serta men­jadi fundamental pertumbuhan yang kokoh dan berkelanjutan,” ujar Jokowi.

BRI Kembangkan Ekonomi

Kerja sama BRI yang digagas China, dapat membantu pengem­bangan ekonomi Indonesia.

“Kerja sama ini diperlukan oleh Indonesia, terutama terkait pengembangan industri, teknolo­gi, inovasi dan pengembangan sumber daya manusia,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlang­ga Hartarto dalam keterangan resminya, kemarin.

Airlangga menjelaskan, investa­si China di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Investasi tersebut telah mendorong pengembangan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanah Air.

Menurutnya, investasi China di Indonesia pada semester I-2023 ini sudah lebih dari 3,8 miliar dolar AS. Karena itu, kerja sama BRIini akan terus mendorong pengembangan industri maupun kawasan ekonomi. Khususnya di wilayah Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi dan Bali.

Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Fo­rum Bisnis Indonesia-China telah menghasilkan kesepakatan kerja sama senilai Rp 204 triliun. Kesepakatan tersebut mencakup berbagai bidang, antara lain in­frastruktur, energi, manufaktur serta pariwisata.

Erick menambahkan, masih ada potensi kerja sama hingga Rp 455 triliun dengan China. BRI Forum antara Indonesia dan China adalah forum yang positif.

“Pertumbuhan investasi dari China ke Indonesia jika ditilik dari tahun 2013, kurang lebih berada di angka 280 juta dolar AS. Tetapi saat ini sudah men­capai angka 8,6 miliar dolar AS. Artinya, ini signifikan,” jelas Erick.

Terbang Ke Arab

Setelah China, Jokowi melanjut­kan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Jokowi tiba di Bandara Interna­sional King Khalid, Riyadh, Rabu, (18/10) sekitar pukul 23.25.

Jokowi dan rombongan disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad beserta istri dan Atase Pertahanan KBRIRiyadh Brigjen TNIPutut Witjaksono Hadi.

Sementara dari pihak Arab Saudi, turut menyambut, Menteri Perdagangan Arab Saudi Majeed AlQusaiby, Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar Al-Saud, Wali Kota Riyadh Pangeran Abdulaziz bin Mohammed bin Ayyaf Al Muqrin, Sekretaris Jen­deral Gulf Cooperation Council (GCC) Jasem Mohamed Al-Budaiwi, dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi.

Di Riyadh, Jokowi diagendakan menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC yang akan diselenggarakan di Hotel The Ritz-Carlton.

Selain itu, Jokowi juga direncanakan melakukan per­temuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi Moham­med bin Salman al-Saud.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo