TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Naksir Potensi Anak Muda RI, Pangeran Edward Mau Ke Jakarta Nih

Laporan: Redaksi
Jumat, 27 Oktober 2023 | 10:18 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Bonus demografi Indonesia yang banyak anak mudanya pada 2030, menggiurkan bagi banyak negara. Salah satu anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Edward juga naksir dengan potensi ini, dan berniat mendukung perkembangan generasi muda Indonesia.

Untuk itu, Pangeran Edward dijadwalkan melakukan kun­jung­an ke Indonesia November nanti. Kedatangan adik Raja Charles III ini disampaikan Duta Besar Inggris untuk In­do­­nesia, Dominic Jermey di Ke­­dutaan Besar Inggris, Jakarta, Rabu (25/10/2023) petang.

“Dengan gembira saya ingin sampaikan bahwa Pangeran Edwar­d akan datang ke Indonesia pada 24 atau 25 November,” kata Dubes yang telah menyerah­kan Surat Kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo pada Se­nin (23/10/2023).

Pangeran Edward alias Duke of Edinburg ke Ta­nah Air, menjadi acara besar per­tama penugasan Dubes Jermey di Indonesia. Menurutnya, In­donesia adalah negara yang m­emiliki banyak potensi dengan ge­nerasi mudanya.

“Indonesia terlahir dengan bo­nus demografi, dan Duke of ­Edinburg telah mendukung per­kembangan generasi muda di ne­gara ini melalui Duke of Edinburgh Award sejak 1993,” papar diplomat yang pernah bertugas di Uni Emirat Arab itu.

Dia menjelaskan, Duke of Edinburgh Award adalah skema yang mendorong anak muda untuk melakukan pengabdian mas­yarakat. Skema ini tidak hanya diberikan untuk Indonesia, tapi juga kepada ratusan ribu anak muda di banyak negara.

Sebagai informasi, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2030 nanti, di mana angkatan kerja produktif akan mencapai 64 persen dari total penduduk. Pada saat itu, mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan Milenial yang berusia 8 s.d. 39 tahun serta kurang lebih sekitar 2 juta usia produktif diperkirakan akan masuk ke pasar tenaga kerja setiap tahunnya.

Untuk memaksimalkan potensi dari bonus demografi tersebut, pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat krusial.

Potensi Bonus Demografi

Jermey ber­harap, akan lebih banyak lagi anak muda berbakat Indonesia yang dapat memberikan man­faat bagi bangsanya.

“Saya sangat menantikan untuk melihat skema itu dapat ber­kembang di Indonesia, membantu mencapai potensi tersebut, ka­rena hal ini sangat bermanfaat bagi mereka sebagai individu, dan juga sangat penting bagi In­do­nesia,” bebernya.

Selanjutnya, Jermey juga membocorkan fokus utama se­lama penugasannya di Indonesia. Dia bertekad melanjutkan kerja sama sebelumnya antar ke­dua negara, yakni sama-sama menciptakan dunia yang aman, makmur, dan berkelanjutan.

Menurut dia, Inggris dan In­do­nesia perlu bekerja sama untuk membangun dunia yang lebih aman di tengah situasi geopolitik yang menantang, seperti eskalasi konflik Israel-Palestina dan pe­rang Rusia-Ukraina.

“Ini adalah masa-masa yang sangat sulit. Sehingga kita sebagai dua negara berdaulat tidak dapat mengatasi masalah dunia sendiri, tetapi kita bisa berkolaborasi,” sambungnya.

Selanjutnya, Jermey ingin be­kerja keras dengan timnya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dan memberdayakan para pengusaha.

“Kemitraan Inggris dan Indonesia terus ber­kembang semakin kuat, berfokus pada bisnis, perubahan iklim, keanekaragaman hayati serta kemakmuran dan keamanan di Indo Pasifik,” kata Dubes Ing­gris­ ­untuk Afghanistan periode 2016-2017 itu.

Jermey juga pernah menjabat se­bagai Perwakilan Inggris untuk Pemerintahan Transisi PBB di Timor Leste dan bertugas mem­berikan laporan kepada Duta Besar Inggris di Jakarta. Se­lain itu, dia pernah menjabat se­bagai Direktur Pelaksana dan Kepala Eksekutif Badan Investasi dan Ekspor Inggris, Perdagangan dan Investasi Inggris pada periode 2007-2010 dan 2014-2015

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo