TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Siswi Berprestasi Asal Labschool Cirendeu Terpilih Sebagai Presentasi Terbaik BIM

Laporan: Gema
Jumat, 03 November 2023 | 06:00 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

CIPUTAT TIMUR - Rayyana Amaluna, siswi kelas 12 asal SMA Labschool Cirendeu, Tangerang Selatan, terpilih sebagai presentasi terbaik di bidang kesehatan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 3. 

Pada saat acara Gelar Karya yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), presentasi proyek yang dilakukan oleh Rayyana sukses dinobatkan sebagai yang terbaik di bidangnya.

Sebanyak 348 peserta BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 3 yang terbagi menjadi 145 kelompok proyek sosial pun turut memamerkan karyanya. Terdapat enam tema proyek yang dapat dipilih yaitu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, teknologi, dan lingkungan.

“Kita sekarang lagi ada Gelar Karya Beasiswa Indonesia Maju. Di sini kami juga memamerkan proyek sosial yang sudah dan juga akan kami lakukan beberapa bulan ke depan, dan alhamdulillah proyek sosial aku jadi top satu di bidang kesehatan,” kata Rayyana saat diwawancara, Kamis (2/11/2023).

Rayyana bersama dengan rekannya, sukses menghadirkan aplikasi bernama Medella, yang bertujuan untuk mendeteksi potensi stunting pada anak, serta mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil.

“Dengan adanya aplikasi Medella yang aku dan rekan aku desain, itu tentunya ga akan berakhir satu sampai dua tahun saja, tapi juga akan berkembang terus menerus,” jelasnya.

Melalui aplikasi ini, Rayyana ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terkait maraknya stunting atau kurang gizi di Indonesia.

“Setelah kita research di beberapa titik di Jakarta dan Tangerang Selatan, ternyata stunting cukup signifikan angkanya. Medella sendiri merupakan aplikasi berbasis kesehatan, kita punya fitur pendeteksi stunting,” tuturnya.

Pelajar kelahiran 12 Maret 2006 ini pun menceritakan awal mula dirinya mencoba untuk mengikuti program BIM, sampai akhirnya ia sukses mengukir prestasi. Padahal, awalnya Rayyana sempat mengurungkan niatnya untuk mendaftar.

“Ini unexpected banget aku bisa keterima beasiswa 300-an anak-anak terjenius se-Indonesia yang memiliki prestasi unik-unik. Dan tentunya awalnya aku ga mengira bisa keterima di BIM yang bergengsi ini,” ucap Rayyana.

Terkait hal tersebut, ia memberikan pesan kepada para pelajar di Indonesia untuk tidak takut dalam mencoba hal-hal baru dan terus berprestasi.

“Trust the process, dan juga jangan takut untuk mencoba. Nekat dulu aja, something will come easily in every process, pasti akan ada jalannya,” tutupnya.

Sebagai informasi, BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri, merupakan program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan para peserta didik berprestasi di jenjang menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan jenjang sarjana di luar negeri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo