TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Dewan Keamanan PBB Sudah Lumpuh, Seruan Moral Warga Dunia Dibutuhkan

Laporan: AY
Jumat, 03 November 2023 | 06:15 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Founder & Chairman Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menegaskan, saat ini Dewan Keamanan PBB sudah lumpuh karena adanya veto, dari negara yang jelas mendukung Israel.

Karena itu, dukungan moral masyarakat dunia sangat dibutuhkan untuk menjadi solusi penyelesaian konflik Israel-Hamas Palestina, yang memanas sejak 7 Oktober 2023.

"Jadi, yang diserukan Majelis Umum PBB itu adalah seruan moral mayoritas masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Ini yang mudah-mudahan akan dilakukan," ujar Dino dalam acara aksi solidaritas untuk Palestina bertajuk Vigil in Support to the People of Palestine, di Kedutaan Besar Palestina, Menteng, Jakarta Pusat,  Kamis (2/11/2023).

Mata mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu berkaca-kaca, suaranya terdengar agak parau, kala membeberkan apa yang dialami Palestina saat ini.

Dino mengatakan, sekitar 1 juta warga Palestina telah displaced atau telah meninggalkan kediamannya dan dipaksa pergi dari rumahnya. Lebih dari 10 ribu orang, baik dari pihak Palestina dan Israel, tewas sejak serangan 7 Oktober 2023. Dan tidak ada tanda tragedi ini akan berakhir.

Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, yang merupakan kaum rentan seperti anak-anak, wanita, atau lansia.

"Saat kita berkumpul sekarang ini, ada anak yang sedang menangis, tidak tahu apakah dia akan hidup besok. Ada ibu yang menangisi kepergian suami atau anaknya. Ada orang-orang di rumah sakit yang tidak lagi memiliki obat, dan rumah sakit yang tidak berfungsi karena tidak ada listrik. Semua putus asa. Merasa tidak ada lagi masa depan," papar Dino, yang juga Duta Besar RI untuk Amerika Serikat periode 2010-2013.

Saat ini, banyak warga Gaza yang kelaparan. Bahkan, tidak memiliki air untuk diminum. Banyak warga yang kehilangan harapan.

"Jatuhnya korban sipil dalam peperangan, selalu tidak bisa diterima. Sekarang yang ada, adalah serangan yang membabi buta. Apa yang disebut dengan collective punishment. Tidak peduli apakah ada wanita, orang tua, sipil, anak-anak yang tewas. Kondisi akan terus berlangsung. Kecuali ada solusi politik damai," papar Dino.

Menurutnya, PBB sudah mengeluarkan  suatu resolusi, yang antara lain meminta kedua pihak melakukan gencatan senjata segera, agar blokade ini segera diakhiri.

"FPCI mendorong resolusi PBB. Kita berharap, negara-negara dunia - terutama Israel - mendengar suara masyarakat dunia dan mematuhinya," tegas Dino.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo