Bedah Ratusan Rumah Tak Layak Huni, Pemkot Tangsel Gelontorkan Anggaran Sebesar Rp10,65 Miliar

CIPUTAT, Program bedah rumah atau perbaikan rumah umum tak layak huni (RUTLH) di Kota Tangerang Selatan, sebentar lagi baka segera dilaksanakan. Rencananya, proses pembangunan akan mulai berjalan pada awal Agustus 2022 mendatang. 

Sedikitnya, ada sebanyak 150 rumah tak layak huni yang akan diperbaiki pada tahun ini. Ratusan rumah tersebut, merupakan hasil usulan yang dicetuskan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Tangsel, Aries Kurniawan menuturkan untuk menjalankan programnya tersebut, pihaknya menggelontorkan anggaran senilai Rp10,650 miliar. 

"Pagu per unit 71 juta rupiah," jelas Aries, Rabu (27/7/2022).

Anggaran tersebut, lanjut Aries, nantinya akan dialokasikan menjadi dua bagian. Pertama, untuk keperluan pembangunan, seperti belanja bahan material sebesar Rp49.750.000. Kedua, untuk biaya penunjang, seperti upah pekerja, administrasi, mobilisasi tim, dan lain sebagainya senilai Ro21.250.000.

Aries menambahkan, objek rumah yang menjadi penerima manfaat atau yang nanti bakal diperbaiki, harus menjalani sejumlah tahap verifikasi terlebih dahulu. 

Hak tersebut mengacu pada Peraturan Walikota Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kriteria Bedah Rumah.

"Dan pertimbangan lainnya maka terseleksilah 150 unit. Yaitu terdiri dari tujuh kecamatan dan 39 kelurahan dengan jumlah unit rumah yang dibedah bervariasi, masing-masing kelurahan antara 1 sampai dengan 10 unit," terangnya. 

Sementara ratusan rumah yang akan diperbaiki ini, tersebar di seluruh wilayah Tangsel. Rinciannya, 36 rumah di Ciputat, 15 rumah di Ciputat Timur, 20 rumah di Pamulang, 32 di Kecamatan Pondok Aren, 22 di Serpong, 18 rumah di Serpong Utara, dan 7 rumah di Kecamatan Setu.