Minta Maaf, Pria Tangerang Hina Palestina Dipulangkan

TANGERANG - Arief Andriawan (36), seorang pria asal Rajeg, Kabupaten Tangerang, viral usai membuat video yang diduga menghina para pendukung palestina. Ia pun sempat diamankan polisi, sampai akhirnya telah dipulangkan.

Kapolsek Rajeg, Iptu Hajaji, menjelaskan bahwa Arief telah dipulangkan usai membuat surat pernyataan dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Sudah dikembalikan ke keluarganya, dijemput oleh keluarganya," kata Iptu Hajaji, Minggu (5/11/2023).

Sebelumnya, Arief diamankan oleh polisi di kediamannya dan dibawa ke Polres Tangerang untuk menjalani pemeriksaan.

"Jadi kemarin kan setelah saya amankan di rumahnya kemudian saya serahkan ke reskrim polres, didalami terkait motif pembuatan video dan itu sudah ditangani reskrim. Saya hanya mengantarkan saja ke sana," jelasnya.

Saat membuat surat pernyataan maaf dan meminta maaf, ia disaksikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Rajeg. Arief pun mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.

"Setelah itu, untuk si pelaku itu membuat surat pernyataan didampingi dari perwakilan MUI Kecamatan Rajeg dan dia menyatakan bahwa dia menyesal atas perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi," kata dia

Terkait dengan kata-kata yang ia lontarkan pada video viral tersebut, Arief mengaku tidak berniat untuk menghina para pendukung Palestina.

"Sebetulnya dia tidak ada niat membuat gaduh atau menyinggung para pendukung Palestina, karena mungkin dia kayaknya sih hanya itu ada dia, mungkin tidak ada niat untuk itu, dari hasil pemeriksaannya," jelasnya.

Berdasarkan video yang viral beberapa waktu lalu, tampak pria tersebut dengan tegas menyatakan dukungannya untuk Israel dengan menyudutkan para pendukung Palestina.

Sambil duduk di sudut sebuah ruangan, ia pun mengeluarkan kata-kata yang membuat masyarakat resah.

"Kalau Israel sama Palestina, saya dukung Israel. Kalau para pendukung Israel itu pasti otaknya ada, kalau pendukung Palestina otaknya nggak ada. Palestina bukan kekurangan uang tapi kekurangan keadilan," kata pria dalam video tersebut.