TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ketemu Jokowi Pasca Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Lancar, Nyaman...

Laporan: AY
Selasa, 21 November 2023 | 08:44 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA -  Ketua DPR Puan Maharani bertemu Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/11/2023). Ini adalah pertemuan pertama setelah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi, menjadi Cawapres Prabowo Subianto. Meski demikian, pertemuan Puan dan Jokowi tidak kikuk. Kata Puan, pertemuan berjalan lancar dan nyaman.

Pertemuan itu dilaksanakan di sela kegiatan Puan mengantar para pimpinan parlemen negara-negara anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) Speakers' Consultation. Puan datang bersama Ketua DPR dari Korea, Turki, Ketua Senat dari Australia, dan perwakilan anggota DPR Meksiko. Tujuannya, membahas agresi militer Israel terhadap Palestina. Pertemuan itu juga membahas krisis iklim hingga perekonomian dunia.

Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Setelah pertemuan, Puan memberikan keterangan pers. Awalnya, Ketua DPP PDIP ini menjelaskan maksud pimpinan parlemen negara-negara MIKTA bertemu Jokowi.

"Kami bersepakat bahwa pendudukan Israel di Palestina harus segera dihentikan. Jalur-jalur kemanusiaan harus segera dilaksanakan," kata putri bungsu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ini.

Setelah itu, Puan lalu bicara suasana pertemuan dengan Jokowi usai Gibran resmi menjadi pesaing Capres PDIP, Ganjar Pranowo, di Pilpres 2024. "Pertemuan dengan Pak Jokowi berjalan dengan baik, lancar, nyaman,” ucapnya.

Menurut Puan, komunikasi dengan Jokowi tidak terpengaruh dengan kegaduhan politik yang tengah terjadi. "Nggak ada huru-hara yang seperti disampaikan. Kita tenang-tenang saja," ucapnya.

Saat tiba di DPR, Puan ditanya wartawan mengenai status Jokowi di PDIP. Puan menerangkan, dalam pertemuan itu, hal tersebut tidak dibicarakan. Namun, untuk pertemuan berikutnya, bisa saja dibahas. “Bisa saja itu dibicarakan,” ucapnya.

Kapan akan ada pertemuan lagi? Puan bilang, sebagai Ketua DPR, secara berkala dirinya akan berkala bertemu Presiden untuk bicara hal-hal yang terkait dengan isu aktual.

“Tentu saja itu pembicaraannya bisa antara Ketua DPR dengan Presiden, bisa juga bukan posisi Presiden dan Ketua DPR. Namun, keluarga atau orang yang sudah sama-sama mengenal," terangnya.

Untuk jadwal pertemuannya, menunggu waktu yang pas. Sebab, Jokowi juga sangat sibuk dengan tugas kenegaraan. “Jika waktunya cocok atau pas, saya akan bertemu lagi dengan Presiden," imbuhnya.

Puan lantas menjelaskan posisi Jokowi di PDIP saat ini. Dia menegaskan, Jokowi merupakan pemimpin negara yang sedari awal diusung PDIP. "Pak Jokowi merupakan Presiden dari PDIP yang kemarin kami usung dan kami dukung. Jadi posisi sampai hari ini masih seperti itu," tandasnya.

Di tempat terpisah, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, Puan bersikap profesional. Puan tidak membawa-bawa masalah politik Pemilu ke dalam urusan kenegaraan. Hal ini juga berlaku bagi seluruh kader PDIP.

"Komunikasi kami terus terjaga. Ada saatnya bertanding, ada saatnya bersanding. Kompetisi dan kolaborasi adalah dua sisi dari resep menuju keunggulan bangsa," ucap Hendrawan. 

Namun, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, tidak percaya dengan klaim Puan. Dia menduga, di balik suasana adem pertemuan itu, tetap ada yang bergejolak dalam diri Puan. Sebab, keluarga Jokowi kini sudah berbeda jalan dengan PDIP.

"Dalam konteks panggung depan, semuanya tampak adem. Namun, dalam konteks panggung belakang, justru penuh gejolak," ucap Agung.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo