Pemilu Kudu Riang Gembira

JAKARTA -  Joget Gemoy ala Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto sedang nge-trend. Meski bukan strategi kampanye, namun Partai Amanat Nasional (PAN) akan gencar memviralkannya.

Ketua DPP PAN, Zita Anjani mengatakan, Joget Gemoy ala Prabowo ini menjadi upaya menjadikan Pemilu 2024, menjadi ajang pesta demokrasi yang menggembirakan. "Jadi kami ingin kembalikan lagi konsep pesta demokrasi. Salah satunya mempopulerkan Joget Gemoy ke seluruh pelosok negeri," kata Zita dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) Senin (20/11/2023).

Putri Ketua Umum PAN, Zulfikli Hasan itu menjelaskan, Joget Gemoy yang akan diviral­kan kader muda PAN memang terinspirasi dari gerakan jo­get yang kerap dipertontonkan Prabowo. Gemoy, plesetan anak muda kekinian untuk untuk kata gemes.

Salah satu awal mempopuler­kan Joget Gemoy, sebuah video menampilkan sejumlah orang berjoget dengan logo PAN. Video itu dipadukan dengan peristiwa Prabowo-Gibran yang joget saat pengambilan nomor urut Pilpres di KPU, pekan lalu. "Alhamdulillah video itu telah ditonton lebih dari 7 juta kali. PAN akan terus mempopuler­kannya," klaim Zita.

Model kampanye yang santai dan penuh canda semacam ini, lanjut Zita, dinilai turut men­dongkrak elektabilitas PAN.

PAN kini jadi partai yang palingditerima oleh pemilih muda. "PAN tidak akan main narasi nakut-nakutin, ancam-mengan­cam! Pesta demokrasi ya senang-senang. Bukan malah berantem satu sama lain," tandas Zita.

Sementara Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Anelia Tanzil menjelaskan, gemoy jadi julukan sayang dari para pendu­kung Prabowo. Namun, Cheryl membantah ini bagian strategi kampanye yang sengaja dibikin tim sukses.

Prabowo, kata Cheryl, sejak dulu memang humoris. Tetapi karena bukan sosok yang eksis di media sosial, bukan konten kreator, baru sekarang sisi ini dilihat oleh publik secara luas. "Memang Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya. Mungkin baru kali ini orang mengetahui sisi mengge­maskannya itu," kata Cheryl dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Menurutnya, generasi pemilih muda, bosan dengan sosok pe­mimpin yang berpura-pura. Maunya sosok pemimpin yang apa adanya. "Anak muda ini jengahdengan saling serang, saling tuding. Gemoy dan santuy hadir jadi oase politik yang iden­tik panas membara, jadi riang dan gembira," terang Cheryl.

Wakil Komandan Tim Bravo TKN Prabowo-Gibran ini menegaskan, gemoy dan santuy hanya bonus. Narasi utama yang akan digencarkan adalah adu visi, misi, dan berbagai program unggulan.

"Makan siang gratis di seko­lah, Dana Abadi Pesantren, hing­ga gerakan minum susu untuk anak-anak di Indonesia. Itu misi menuju Indonesia Emas 2045. Ini yang utama," tegas poli­tisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.