TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terus Kutuk Serangan Israel

Pertemuan OKI Di Moskow, Menlu Retno: Self Defence Nggak Bisa Jadi Alasan

Laporan: AY
Rabu, 22 November 2023 | 13:57 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

MOSKOW - Sejumlah Menteri Luar Negeri (Menlu) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah melakukan pertemuan dengan Menlu Rusia, Sergei Lavrov untuk membahas situasi Gaza di Moskow, Selasa (21/11/2023).

Menlu Retno Marsudi membeberkan hasil pertemuan pejabat tinggi dari delapan negara dan wilayah Muslim di Rusia. Selain dari Indonesia, beberapa Menlu lain di antaranta dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina.

Retno mengatakan para Menlu menegaskan kembali seruan gencatan senjata, bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan proses perdamaian yang kredibel. 

"Dalam pertemuan para Menlu OKI kembali sampaikan kutukan terhadap apa yang dilakukan oleh Israel terhadap Gaza," kata Menlu RI, Retno Marsudi lewat video conference, Rabu (22/11).

Dalam pertemuan itu, Retno menilai alasan Israel menyerang Gaza karena alasan self defence sangat tidak dapat diterima, karena negara zionis itu menyerang masyarakat dan fasilitas sipil.

"Alasan self defence tidak dapat dijadikan “a licence to kill civilian”, tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil," tegasnya.

Rusia menyambut baik kunjungan para Menlu OKI yang merupakan tindak lanjut dari KTT Bersama OKI-Liga Arab yang dilakukan di Riyadh, Sabtu (11/11) lalu.

Rusia juga sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga Arab. Negara OKI menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil. 

"Sangat urgent untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar atau unhindered," kata Retno.

Retno menegaskan, diperlukan dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, termasuk Rusia. Penyerangan Israel terhadap RS Indonesia juga dibahas dalam pertemuan tersebut.

Dibahas pula mengenai upaya menyusun langkah strategis guna mewujudkan two state solution, termasuk kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina.

Menanggapi kunjungan perwakilan OKI, Menlu Lavrov mengatakan Rusia mengutuk segala bentuk terorisme.

"Terorisme harus dilawan dengan metode yang bukan merupakan hukuman kolektif, dan tidak bertentangan atau dilakukan secara terang-terangan dan kasar melanggar norma hukum humaniter internasional," imbuh Lavrov.

Lebih jauh ia menyerukan pembentukan mekanisme dukungan eksternal untuk memastikan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina.

Lavrov menggarisbawahi perlunya melibatkan negara-negara di kawasan untuk mencari penyelesaian jangka panjang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo