Regenerasi, Ratusan Warga Tangsel Dilatih Pemulasaraan Jenazah dari Mandi Hingga Menguburkan

SERPONG UTARA - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membimbing ratusan warga untuk mampu mengurus pemulasaraan, mulai dari memandikan hingga menguburkan jenazah.

Bimbingan teknis (bimtek) pemulasaraan jenazah ini berlangsung di Marilyn Hotel, Serpong Utara, Tangsel, selama dua hari sejak Selasa (21/11/2023) hingga Rabu (22/11/2023). 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pelatihan ini diberikan kepada masyarakat di seluruh Kecamatan. 

"Ini adalah bentuk regenerasi dari pemulasaraan jenazah yang sudah ada," ujar Benyamin, Rabu (22/11/2023). 

Menurut Benyamin, regenerasi sangat penting seiring dengan pertambahan penduduk Tangsel. 

"Kemudian kebutuhan akan pemulasaraan jenazah ini juga akan makin banyak. Kegiatan ini rutin tahunan. Tahun depan kita adakan lagi tapi saya ingin menjangkau dari anak muda agar ada regenerasi ada kalangan kaula muda," jelas Benyamin. 

Pada kesempatan ini, lanjut Benyamin, masyarakat dilatih untuk dapat mengurus jenazah sesuai dengan ajaran dan syariat Islam. 

"Memberikan sosialisasi ke masyarakat yang mengalami musibah soal apa sih sebetulnya tata caranya, syariatnya, fiqihnya, semuanya harus seperti apa secara benar," terang Benyamin. 

Kepala Bidang Pertanahan dan Pemakaman Disperkimta Tangsel, Yusuf Ismail menuturkan, hari ini merupakan pelatihan gelombang kedua yang diikuti oleh 150 orang dari tiga kecamatan. 

"Pondok Aren, Ciputat Timur, dan Kecamatan Ciputat. Sisanya pada gelombang pertama, sebanyak 200 orang dari empat kecamatan. Per kecamatan 50 orang," tuturnya.

Harapannya, ratusan peserta yang ikut dalam bimtek kali ini dapat menyosialisasikan dan menularkan pengalamannya ini ke lingkungannya masing-masing. 

"Diajarkan bagaimana cara pemulasaraan jenazah dari mulai memandikan, mengkafani, menyolatkan, hingga menguburkan sesuai dengan syariat Islam. Sehingga mudah-mudahan dari 350 orang ini nanti bisa menyebarkan ke keluarganya ke tetangganya. Rata-rata yang ikut ini belum berpengalaman. Ada juga yang sudah tapi ingin mendalami pengetahuannya," tandasnya.