Harga Komoditi Stabil Jelang Akhir Tahun

CIPUTAT-Jelang tahun baru 2024, harga beberpa bahan pokok atau komoditi di pasar masih stabil, meski disebut-sebut akan ada kenaikan harga pada saat pergantian tahun nanti.

Pantauan  di Pasar Tradisional Ciputat, harga komoditas seperti cabai dan bawang mengalami perubahan dalam beberapa hari belakangan.

Salah seorang pedagang di Pasar Ciputat, Marta mengatakan, saat ini harga cabai rawit merah sebesar Rp 90 ribu per kilogram, harga itu mengalami penurunan jika dibandingkan seminggu lalu yang menyentuh harga Rp 110 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga cabai merah keriting saat ini Rp 60 ribu per kilogram, jika dibandingkan seminggu lalu yang mencapai Rp 90 ribu per kilogram. "Cabai justru memang turun harganya dalam beberapa hari ini," kata Marta.

Berbeda dengan cabai yang mengalami penurunan, harga bawang justru stabil dalam beberapa hari belakangan.

Marta menuturkan, untuk bawang merah dan bawang putih saat ini seharga Rp 40 ribu per kilogram, harga itu cenderung stabil dalam beberapa hari selama sepekan ini.

Pria yang telah 5 tahun berjualan di Pasar Ciputat itu menyebut, penurunan harga sejumlah komoditi juga diikuti dengan turunnya pembeli.

Marta mengungkapkan, sejak menjelang Hari Raya Natal, omsetnya mengalami penurunan sekira 50 persen jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.

"Mungkin karena banyak yang liburan atau mudik ke kampung, sudah biasa sih setiap Natal dan tahun baru sepi begini. Pendapatan turun sekitar 50 persen, paling Rp 3 juta sehari, kalau lagi ramai bisa Rp 6 juta, sudah jadi resiko kita," paparnya.

Selain itu, penurunan pembeli juga turut dirasakan oleh penjual beras. Fani, salah seorang penjual beras di Pasar Ciputat mengaku mengalami penurunan pembeli menjelang Hari Raya Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Fani mengungkapkan, saat ini ia menjual beras dengan kualitas premium seharga Rp 14 ribu per liter, beras kualitas medium dengan harga Rp 11 ribu per liter dan beras kualitas rendah dijual dengan harga Rp 10 ribu per liter.

"Biasanya habis 30 karung per hari, sekarang mungkin sekitar 10 atau 15 karung paling banyak," pungkasnya.