TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bawaslu Tangsel Waspadai Dugaan Adanya Pemilih Siluman, Jumlahnya Capai 857

Laporan: Rachman Deniansyah
Kamis, 28 Desember 2023 | 14:12 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mewaspadai dugaan adanya pemilih siluman dalam perhelatan Pemilu 2024 yang akan berlangsung 48 hari lagi.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep dalam Rapat Forkopimda persiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di wilayah Serpong, Tangsel, Kamis (28/12/2023). 

Menurut Acep, terdapat data pemilih yang diduga fiktif masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Bukan tanpa alasan, dugaan tersebut muncul setelah Bawaslu menemukan ratusan nama pemilih yang tak jelas alamatnya. 

"Diduga fiktif atau yang sering disebut oleh para pengamat itu pemilih siluman. Itu adalah orang yang terdaftar dalam DPT, namanya ada, tetapi alamatnya tidak jelas. Kemudian RT RW-nya itu kosong. Jadi RT 0 RW 0. Nah ini yang diduga pemilih fiktif," tegas Acep. 

Keberadaan sejumlah pemilih dengan data alamat yang tidak jelas tersebut, kata Acep, patut diwaspadai. 

"Ada atau tidak sih pemilih ini? Nah kalau ada di mana dia? Kalau ada sistem kependudukan yang canggih saat ini, alangkah naif jika masih ada alamat orang itu RT 0 RW 0," ungkap Acep. 

Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung. Berdasarkan data yang dihimpun Bawaslu Tangsel, ada sebanyak 857 pemilih yang tak jelas asal usulnya. 

"Tersebar di 7 kecamatan," imbuhnya. 

Atas hal itu, Bawaslu pun melayangkan surat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar dapat segera ditindaklanjuti. 

"Untuk dilakukan verifikasi ulang terhadap data-data ini. Nanti kita tunggu KPU apakah melakukan verifikasi ulang atau tidak," kata Acep. 

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, dirinya telah menginstruksikan langsung kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk segera melakukan verifikasi. 

"Dicek dulu, mungkin ini klaster baru. Sementara hari itu dia buat KTP, mungkin dibuat RT 0 RW 0. Solusinya cek ke lapangan, dan kalau belum dibentuk RT RW -nya itu nempel dulu di RT terdekat. Itu nanti akan diperbaiki," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo