TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Survei IPE

Ganjar-Mahfud Kembali Salip Prabowo-Gibran

Laporan: AY
Rabu, 03 Januari 2024 | 09:12 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Perlahan tapi pasti, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD mulai moncer di bursa Pilpres 2024. Di survei terkini Indonesia Political Expert (IPE), paslon nomor urut 3 ini, menempati posisi puncak dengan unggul tipis dari paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Rinciannya, Ganjar-Mah­fud meraih 33,57 persen, Prabowo-Gibran 31,25 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tertinggal di angka 26,79 persen. “Kenaikan Paslon 03 mempunyai relevansi kuat dengan figur idaman yang diinginkan masyarakat,” ujar Direktur Riset dan Survei IPE, saat merilis hasil survei di Hotel Da Farm Express, di Menteng, Jakarta, kemarin.

Survei membuktikan, naiknya elektabilitas Ganjar-Mah­fud di bursa Pilpres 2024 se­laras dengan menurunnya ketidakpercayaan publik terhadap Pemerintahan Jokowi. Hal ini, dapat dilihat dari menurunnya kepuasan publik terhadap Pemerintah.

Tercatat, di survei pertama, Presiden Jokowi mendapatkan angka kepuasan sebesar 69,34 persen. Di survei kedua, menurun men­jadi 67,92 persen. Survei terkini, merosot di angka 64.35 persen.

Berdasarkan survei politik dan elektabilitas Capres-Cawa­pres Pemilu Indonesia 2024 (Speed), turunnya elektabilitas Presiden saat ini disimpulkan terjadi karena, responden cen­derung tidak suka pencalonan Gibran Rakabuming Raka, selaku Cawapres dianggap menyalahi konstitusi.

Selanjutnya, responden tidak suka karena Presiden dianggap telah memobilisasi alat-alat negara sehingga Pemilu tidak berlangsung secara jujur dan adil atau jurdil. Sontak, re­sponden beranggapan Jokowi bukan lagi yang dahulu karena pencalonan Gibran dan ditetap­kannya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Masyarakat melihat melalui media sosial, Presiden terlam­pau over confidance dengan posisinya sehinga terkesan lebay,” kelakarnya.

Sejurus kemudian, menu­runnya kepercayaan publik terhadap Presiden Jokowi ini berdampak kepada turunnya elektabilitas Prabowo-Gibran. Hal ini, membuat paslon Ganjar-Mahfud mendapatkan berkahnya. “Suguhan di sosial media, tayangan di flash news, tiktok begitu massif menginfor­masikan dan membandingkan ucapan Presiden Jokowi yang nyata berubah. Masyarakat me­nyaksikan ini semua,” katanya.
Dijelaskan, meningkatnya elektabilitas Ganjar-Mahfud juga karena suksesinya mengo­munikasikan visi dan misi denan baik. Misalnya, di program KTP Sakti, ini menjadi salah satu pro­gram yang mampu mendong­krak elektabilitas pasangan 03.

Agustanto melihat, kemung­kinan Ganjar-Mahfud menga­lahkan pasangan 02 masih terbuka. Satu-satunya jalan adalah, pasangan 01 dan 02 melakukan koalisi bersama kembali. “Kebersamaan Nas­Dem dan PDIP sebagai gerbong utama 01 dan 03 sebetulnya bukan barang baru. Bersatunya dua poros partai besar ini sebe­tulnya telah teruji saat mereka mengusung Jokowi sebagai Presiden RI. Tinggal sekarang, siapa yang memenangkan putaran pertama, Ganjar-Mahfud atau Anies-Muhaimin,” tu­tupnya.
Diketahui, survei dilaksanakan medio Austus 2023-Januari 2024, dilaksanakan di 416 Kabupaten dan 98 Kota se-Indonesia. Teknik pengambilan sam­pel atau responden dilakukan dengan metode random purpo­sive terhadap 2.400 responden dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo