TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Proyek Drainase di Jalan MH Thamrin Tangerang, Masih Tinggalkan Banyak PR

Laporan: AY
Rabu, 03 Januari 2024 | 17:19 WIB
Salah satu proyek drainase yang belum rapi di depan Hotel Mercure. Foto : Ist
Salah satu proyek drainase yang belum rapi di depan Hotel Mercure. Foto : Ist

TANGERANG - Proyek pembangunan drainase di Jalan MH Thamrin pada tahun anggaran 2023 kemarin, di Cikokol-Kebon Nanas, Kota Tangerang menyisakan persoalan baru. Sebab, pembangunannya belum  rampung dan justru meninggalkan sisa galian yang cukup dalam pada jalan yang kewenangannya berada di bawah Pemerintah Provinsi Banten tersebut.
Tak cuma itu, material bekas proyek pun masih  banyak tersisa sehingga membuat kondisinya semrawut membahayakan para pejalan kaki yang melintas. Ironisnya, tidak terlihat satu pun pekerja atau alat berat yang beraktivitas. Padahal jelang akhir 2023 lalu, sejumlah alat berat masih terlihat sibuk bekerja.
Hal itu lantas disesalkan sekaligus  dikeluhkan  masyarakat. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Rabu (3/1/2024) sore, bekas galian drainase  terlihat menganga mulai dari depan pintu masuk Hotel Mercure hingga di Halte Bus Kebon Nanas.

Galian sedalam kurang lebih 1- 1,5 meter sisa pengerukan hanya dibatasi dengan garis pembatas berwarna kuning hitam.  Selain itu, utilitas kabel nampak menjuntai dan melintang di pintu masuk hotel serta trotoar jalan. Sehingga kondisinya nampak berantakan.

Terlebih hampir sehari ini, Kota Tangerang diguyur hujan dan membuat jalan masuk ke area hotel agak tergenang.  Petugas keamanan hotel di sana pun mengaku bingung harus mengadukan kepada siapa persoalan tersebut. “Ini  gimana bang ya, kabel berserakan kok dibiarin begini, mana lubang lagi. Kita bingung mau mengadu ke siapa?” tanyanya kepada awak media.

Ia pun mengaku tak tahu apakah pengerjaan proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak mengingat tidak ada satu pun pekerja yang melakukan pekerjaannya di sana. “Diselesaiin lah, jangan ditinggal, orang mau masuk ke sini (hotel) malah jadi ribet” keluhnya.

Selain di depan hotel, kondisi serupa tapi tak sama juga nampak di depan salah satu dealer mobil. Kabel-kabel di sana dibiar tergeletak di trotoar, termasuk galian yang juga belum ditutup. Sementara pada bagian badan jalan, terlihat bekas galian tanah berserakan yang belum dibersihkan.

Sementara kondisi lebih parah terlihat persis di depan Halte Kebon Nanas. Lubang-lubang untuk saluran drainase juga hanya dipasangi garis pembatas. Alhasil warga yang hendak menunggu bus harus lebih berhati-hati agar tidak sampai terperosok. “Sudah dari awal tahun baru nggak ada yang kerja. Nggak tahu pada kemana,” ujar Fatimah, ujar salah satu yang bekerja di dekat lokasi tersebut.

Tak cuma itu, pemasangan paving blok di atas trotoar juga terlihat asal-asalan. Sedangkan paving yang belum sempat terpasang justru dibiarkan menumpuk. “Asal ditaruh aja kayaknya tuh di atasnya,” ungkapnya

Calon penumpang bus yang menunggu di halte Nisaa meminta pihak pemborong agar segera bertanggung jawab atas penyelesaian proyek tersebut. “Mana kemarin waktu pengerjaannya bikin macet. Eh, ini enggak kelar juga, harus bertanggung jawablah nyelesaiin,” harapnya. Hingga berita ini diturunkan, Redaksi belum mendapat konfirmasi kelanjutan pengerjaan proyek ini. (BNN)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo